BREAKING NEWS

AL-KABAIR (2) : BUNUH DIRI

   Sebagai makhluk yang dikaruniai Akal dan fikiran sudah selayaknya agar menjaga dan merawat “barang titipan” yang telah di berikan kepadanya sampai waktu dimana titipan itu di minta kembali oleh sang pemilik. Tapi kenyataannya, kasus tua muda, pria wanita masih beranggapan bahwasannya “titipan” itu miliknya yang bisa diperlakukan semena mena.

    Terpampang jelas judul di beberapa media “seorang nenek menancapkan pisau di dadanya”, “seorang pemuda gantung diri karena lama menjomblo”, dan bahkan lebih mirisnya lagi “sekeluarga bunuh diri karena himpitan hidup” dan mereka beranggapan bunuh diri adalah solusi dari semua permasalahan mereka hadapi.

     Jikalah mereka paham betul bahwasannya jiwa raga ini adalah “titipan” Allah ta`ala maka mereka pasti akan menjaganya karena Allah berfirman: 

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا


“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة

“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan di adzab dengan itu di hari kiamat” (HR. Bukhari & Muslim).

   Orang yang berakal sehat tentu akan setuju bahwa bunuh diri bukanlah solusi dari permasalahan tersebut. Apapun permasalahannya, selama-lamanya bunuh diri bukanlah solusi. Bunuh diri hanyalah bentuk lari dari permasalahan, bahkan justru ia akan menambah permasalahan-permasalahan yang lain bagi orang yang ditinggalkannya.

  Ketahuilah bahwa setiap masalah yang kita hadapi itu pasti ada solusinya. Karena Allah Ta’ala tidak akan membebani sesuatu kepada kita kecuali masih dalam batas kemampuan kita. Allah Ta’ala berfirman:


 “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al Baqarah: 286).

   Dan solusi dalam permasalahan hidup itu pasti akan bisa didapatkan jika kita kembali kepada Allah, kembali kepada agama, mendekatkan diri kepada Rabb kita dengan menjalankan berbagai ketaatan dan menjauhi segala larangan. Karena demikianlah janji Allah Ta’ala Ia adalah sebaik-sebaik penepat janji:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

 “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar” (QS. Ath Thalaq: 2)

Dan hal yang perlu di ingat bahwasannya Kematian bukanlah akhir, bahkan ia adalah awal kehidupan akhirat yang lebih kekal. Allah Ta’ala  berfirman:

“Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal” (QS. Al A’la: 17).

   Maka orang yang bunuh diri sesungguhnya berpikiran pendek dan dangkal dengan beranggapan bahwa jika ia mati maka berakhirlah semuanya. Justru kehidupan setelah kematian itu adalah kehidupan sesungguhnya yang lebih kekal lebih berat. Jika seseorang yang tidak memiliki bekal yang cukup untuk akhiratnya lalu ia mengakhiri hidupnya di dunia dengan dosa besar, yaitu bunuh diri, maka ia meninggalkan masalah yang jauh lebih kecil di dunia (jika dibandingkan dengan masalah di akhirat), lalu menghadapi masalah yang lebih besar dan lebih berat di akhirat, jadi BUNUH DIRI BUKAN SOLUSI !
   Semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah agar kita tetap istiqamah di atas jalan yang benar hingga ajal menjemput kita.


Penulis : Ustadz. Fiqhul Wadih, BA

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih