BREAKING NEWS

MENGAPA HISBAH ITU PENTING ?

Kaum muslimin adalah ibarat satu kesatuan tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit. Jika salah satu anggota tubuh buruk, maka yang lain pun akan merasakan dampaknya. Solidaritas inilah yang menjadi ruh yang sedari awal dibangun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bukan sekedar saling tolong menolong dalam kebutuhan lahiriyah.

tetapi tolong menolong dalam ketakwaan dan dimensi akhirat. Dalam kerangka inilah ‘amar ma’ruf nahi munkar’, atau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, menjadi salah satu cabang syari’at yang memiliki urgensi tersendiri.  Keberadaannya menjadi prasyarat bagi umat Islam agar tetap mendapatkan label umat terbaik. Keselamatan umat, bergantung pada seberapa gencar amar ma’ruf nahi munkar ini diperjuangkan.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُسَلَّطَنَّ عَلَيْكُمْ شِرَارُكُمْ، ثُمَّ يَدْعُو خِيَارُكُمْ فَلَا يُسْتَجَابُ لَهُمْ (رواه الطبراني)

“Sungguh, perintahkanlah yang baik, cegahlah yang mungkar! Atau, Allah akan menjadikan untuk kalian pada penguasa paling jahat di antara kalian, lalu orang terbaik dari kalian berdoa, akan tetapi tak terkabulkan.” (HR. Thabrani)

1. Ia adalah tugas utama diutusnya para Rasul. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ (النحل : 36)

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS : An-Nahl 36).

Ibnu Taimiyah berkata, “Amar ma’ruf nahi munkar adalah yang dengannya Allah menurunkan kitab-kitabNya dan mengutus para rasulNya, dan ia (Amar ma’ruf nahi munkar) sebagian dari agama”

2. Ia adalah salah satu sifat sayyidil mursalin, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana yang telah dikatakan oleh ibnu Katsir ketika membawakan ayat:

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ … (الأعراف: 157)

“(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar…”
3. Ia juga merupakan salah satu sifat orang-orang yang beriman.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (التوبة : 71)

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Imam al-Qurthuby menafsirkan: “Maka Allah jadikan amar ma’ruf nahi munkar sebagai pembeda antara orang-orang yang beriman dan orang-orang yang munafik, hal itu menunjukkan bahwa sifat yang paling khusus bagi seorang mu’min adalah amar ma’ruf nahi munkar dan puncaknya adalah mengajak kepada islam dan berjihad demi menegakkannya”.

4. Ia merupakan karakteristik orang-orang yang shaleh.

Allah subhanahu wata’ala berfirman :

لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ. يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ (آل عمران: 113-114)

“Mereka itu tidak sama; di antara ahli kitab itu ada golongan yang Berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang Munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu Termasuk orang-orang yang salih.”

Sumber : hisbah.net

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih