BREAKING NEWS

DISINILAH CHALLENGE-NYA, KETIKA PANGGILAN ALLAH DATANG

Suatu hari, saat Rasululloh sholat, beliau mendengar suara gaduh di belakang. Seusai Sholat Rasulullah bertanya kepada para sahabat, apa gerangan yang telah terjadi, sehingga terdengar suara gaduh pada saat sholat? Para sahabat menjawab : “Kami tergesa-gesa mendatangi sholat” Rasululloh kemudian bersabda : “ Jika kalian mendatangi sholat hendaklah kalian (berjalan dengan) tenang. Ikutilah raka’at yang dapat kalian ikuti dan sempurnakanlah raka’at yang tertinggal.” ( HR Bukhari Muslim )

Tergesa-gesa adalah kondisi psikologis seorang yang secara emosional ingin cepat-cepat melakukan sesuatu, kosong dari pertimbangan pikiran. Karena tanpa pertimbangan terlebih dahulu, maka aktivitas yang dilakukannya juga tidak produktif. Apa yang terjadi dengan beberapa sahabat Rasululloh seperti dalam kisah diatas juga menggambarkan bahwa bila sholat dilakukan dengan tidak tenang dan terburu-buru akan merefleksikan sholat yang tidak khusyuk. Sholat yang tidak khusyuk tentunya bukanlah sholat yang produktif karena tidak menghasilkan pahala kecuali hanya capek semata.

Suatu hari, kita akan benar-benar tersadar bahwa hidup hanyalah seni melepas. Puncaknya adalah ketika waktu hidup kita di dunia sudah habis. Berusaha mempertahankan apa yang tidak kita kuasai dan miliki adalah sumber kecelakaan panjang. Tidak ada pilihan kecuali melepas dengan pasrah. Disanalah kenikmatan bagi orang yang berbuat baik, saat amal dan ganjaran ditampakkan sebagian, kebahagiaan sejati menanti di suatu tempat yang kita belum pernah mencicipinya. Kitapun melepas hidup kita, pindah dunia. Tetapi melepasnya nanti mungkin tidak mudah, ia akan dimudahkan bagi orang yang sering melatih dirinya untuk melepas. Kesehariannya ia terbiasa melepas. Latihan yang paling baik adalah ketika waktu sholat tiba, inilah ladang latihan paling compatible, paling sederhana, dan bisa jadi paling berpengaruh untuk akhir hidup kita nanti.


Ketika adzan terdengar, aturan melaksanakan Sholat di awal waktu telah ditegakkan oleh Allaah dan Rasul-Nya. Seharusnya tidak ada pilihan bagi orang beriman, namun kita bukanlah manusia tanpa urusan. Bahkan orang beriman pastilah menyibukkan diri dengan perkara dunia yang membawa manfaat serta bekal akhir. Kita sibuk . . .

Disinilah challenge-nya, panggilan Allaah datang, lepaskan semua sesegera mungkin, sesegera yang kita bisa, karena mungkin tidak banyak waktu saat malaikat maut telah terlihat dihadapan kita.
Lepaskan semua beban dalam kepala, dan pasrahkan semua yang menggelayut, akal kita mengatakan “tanggung untuk ditinggal”, Lepaskan . . .
Sesungguhnya urusan kita bukanlah murni urusan kita, ada DIA penggenggam segala urusan.

Lepaskan sekarang, itu akan melatihmu melepas hidup dengan tenang dan penuh kebaikan, HUSNUL KHATIMAH.


Karena Tidak semua muslim Allah panggil untuk sholat shubuh berjamaah di masjid. Tidak semua muslimah Allah panggil untuk langsung sholat saat adzan sudah berkumandang. Sekedar menjadi muslim dan muslimah itu mudah dan gampang, tapi tidak semuanya mau dan siap mengambil konsekuensi dan kewajibannya. Shubuh itu adalah panggilan Allah, dan hadiah terindah sejak membuka mata.

Hadiah terindah dari Allah itu adalah ketika kamu dimudahkan untuk melakukan kebaikan dari mulai membuka mata, sholat shubuh berjamaah di masjid. Hati-hati jika kamu sudah seringkali bangun terlambat hingga matahari memanas, jangan-jangan Allah tidak mau berjumpa denganmu di waktu terbaiknya, fajar shubuh. Berdoa dan beristighfar, agar Allah memudahkan untuk bangun sebelum shubuh. Untukmu yang sudah terbiasa bangun shubuh, jangan sombong dan merasa aman. Tapi berhati-hatilah dalam menjaga niat dan amal kebaikan, tidak semua orang bisa istiqomah. Aku, kamu, dan kita. Sedang sama-sama berjuang menuju kebaikan bukan ?

Pernahkah kamu menyadari, bahwa yang kurang lama bukanlah usiamu di dunia ini, tapi sujudmu padaNya yang terlalu sebentar. Banyak darimu melewatkan saat sujud hanya membaca doa saja, lalu bangun dengan tergesa-gesa tersebab ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Mungkin darimu ada yang lupa untuk menyelipkan semua keperluan dan keinginan, pada saat dimana Dia begitu dekat denganmu, saat terdekat. Perlahanlah ketika sedang sholat, nikmatilah setiap nuansa kedekatanmu pada sang pemberi jalan keluar, jika belum kamu temui kenikmatannya, maka harus dengan cara apalagi hidupmu akan teratur?

Untukmu, semoga yang terhias indah bukan hanya dari tampilan fisik dan luar saja, dan lupa pada apa yang seharusnya di hias dan di perbaiki. Jangan sampai terlupa antara sabar dan syukur. Nasehat ini untukku juga untukmu, yang kadang masih sering terlupa dari keduanya.(mih,serang)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih