BREAKING NEWS

KAU TINGGALKAN SHOLAT, MAKA NERAKA MENDEKAT

Jangan pernah tinggalkan sholat, karena ada jutaan manusia didalam kubur yang ingin kembali dihidupkan hanya untuk bersujud kepada Allah.

Apakabar sholatmu ? Masihkah menjadi prioritas utama dan yang pertama bagimu?
Apakabar sholatmu? Apakah sudah kau tegakkan di awal waktumu?
Apakabar sholatmu? Sudahkah kau meninggalkan segala duniamu saat panggilan penyerumu sudah diperdengarkan?

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, ( yaitu ) orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya”. ( Albaqarah [2] : 45-46 )

Seperti orang yang jatuh cinta, ketika kita jatuh cinta pada seseorang, hal yang dinanti-nanti dan ditunggu-tunggu adalah bertemu dengannya untuk melepas rindu, berbicara apa saja yang kita ingin sampaikan meski itu tidak penting, dan menjaga perasaannya agar tidak terluka. Pernahkah sekali saja dalam hidup kita bertanya “Pernahkah kita jatuh cinta pada Sang pemilik kehidupan ini? Pada yang menciptakan kita? Menjadikannya nomor satu? Menjadikannya prioritas diatas segalanya ? Seperti halnya Allah yang tak pernah lelah mendengar, yang selalu siap memberimu solusi tanpa batas, yang memberimu rejeki berlimpah, yang memberimu hal-hal ajaib yang tanpa pernah kau sadari bahwa itu tak mungkin terjadi jika bukan karena Allah yang berkehendak.

Jatuh cintalah pada Allah, sehingga pada sholat adalah waktu dimana kita bisa bertemu denganNya dan ada perasaan sesak didada dimana kita ingin menangis dan ingin mengatakan merinduNya. Ada perasaan dimana kita selalu ingin mengatakan apapun yang terjadi dengan Dzat Maha Indah melalui sholat kita. Menemuinya 5 kali dalam sehari tanpa harus berbulan-bulan lamanya untuk mengatakan betapa rindumu padaNya. Bayangkan ketika rukuk Allah memperhatikan wajahmu dan ketika sujud Allah membelai kepalamu dan mengatakan “Aku rindu Hambaku”. Saat kau sampai pada titik itu, genggamlah erat-erat, dekap kencang-kencang seolah kau bisa memelukNya meskipun kau merasa diri ini hina dina, dan Bersyukurlah jika walaupun dalam kesempitan Allah masih menghadirkan rasa damai ketika kita bersujud. Allah, sungguh hanya dengan mengingatNya, hati menjadi tenang. Betapa sederhana, harga yang Allah berikan; kepada hamba-hambaNya yang jatuh cinta padaNya dalam iman. Dengan semua yang telah Dia berikan kepadamu, masihkah kau ingin meninggalkan sholat?


Didasar paradigma mendalam tentang sebuah masalah, kita memahami betapa salah satu ceremony agung itu ada pada sholat. Iya, sholat. Ia adalah ceremony spektakuler yang menghubungkan kodrat kemaslahatan kita sebagai makhluk yang banyak masalah dengan qudroh Allah sebagai sumber maslahat, mata air dari segala mata air kebaikan dan solusi. Seperti sebuah perjuangan, sholat juga harus diperjuangkan seperti engkau memperjuangkan si dia. Perjuangan untuk meraih sholat yang sepenuhnya berbincang dengan Allah adalah perjuangan setiap lima waktu, seumur hidup.

Amalan yang pertama kali dihisab adalah sholat dan termasuk dalam amalan yang dicintai Allah, kita tak pernah tau berapa kali sholat yang kita lakukan cacat, jadi meskipun begitu sholatlah meskipun kita belum baik, sholatlah meskipun kita masih suka berbuat dosa, sholatlah meskipun kita belum menggunakan hijab, sholatlah meskipun kita masih suka mengumpat, sholatlah meskipun kita penuh dosa, ya tak ada manusia yang tak berdosa, kita memang jauh dari kata sempurna, kita bukan malaikat, dengan sendirinya kita yang penuh dosa ini akan menyadari, bahwa dengan mencintai Allah, hal-hal yang membuatNya terluka dan marah perlahan akan kita tinggalkan, lama-lama semua hal yang kita lakukan di bumi Allah ini hanya untuk mencari perhatian Allah saja, tetaplah terus berupaya untuk dekat dengan Allah melalui sholatmu.
Hasan Al basri berkata :
“Apa yang berharga dari agamamu jika sholatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat”

Seperti apa kamu memperbaiki sholatmu seperti itulah kamu akan memperbaiki hidupmu, tidakkah kamu tau bahwa sholat itu bergandengan dengan kesuksesan? Bagaimana kamu minta kesuksesan kepada Allah sedangkan kamu tidak menunaikan hakNya? Astaghfirulloh.
Untuk kita yang masih bertanya-tanya “Kenapa sih hidupku begitu-gitu saja?” dan sibuk membandingkan diri kita dengan orang lain dibandingkan bersyukur dan tak pernah tau dengan apa yang orang lain hadapi? Lebih baik bersyukur dan intropeksi, apa sudah pantas menuntut keadilan? Karena jawabannya pasti belum, yuk sama-sama perbaiki diri, perbaiki sholat kita, pelan-pelan saja asal berprogress, tidak masalah stuck tapi tidak mundur.

“Miracles is another name for hardwork”

Kalau firman Allah ada di surat Ar-Rad ayat 11.
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya begiliran, di muka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”

Karena Allah berdasarkan prasangka hambaNya, barangsiapa terbiasa menunda sholat, maka ia harus siap tertunda dalam segala hal urusan kehidupannya : Nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk dan lain-lain. Sehabis sholatmu luangkan waktu bukan untuk meminta dan curhat pada Allah saja tapi juga untuk bersyukur, berterimakasih atas kesempatan yang Allah berikan untuk semua yang terjadi dihidup kita sembari memujiNya. Karena semua orang tidak pandai menjemput hidayah seperti kita, Allah selalu kirimkan hidayah itu setiap hari pada kita, hanya saja kita yang terkadang tidak peka.
Sholat merupakan bagian dari sebuah diskusi indah seorang makhluk dengan PenciptaNya, dimana seluruh rasa penat, lelah dan resah dipulihkan.
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang mendirikan sholat dan tepat pada waktunya, Aamiin Allahumma Aamiin” (mih,serang)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih