BREAKING NEWS

BUAT APA PACARAN ? bag.2

Setiap orang akan dipertemukan dengan cara dan waktu terbaiknya masing-masing. Jika sudah waktumu, tidak ada alasan lagi bagimu untuk mengatakan suatu keraguan.

Pernah dengar "Unmei no Akai Ito"
Cinta kan membawamu kembali disini~
Legenda luar negeri yang baru-baru ku dengar adalah legenda tentang cinta. Unmei no Akai Ito.

Legenda ini datang dari China. Unmei no Akai Ito mengisahkan tentang benang merah takdir kehidupan. Ikatan benang merah menghubungkan dua orang insan pria dan wanita yang nanti dimasa depan menjadi pasangan hidupnya. Uniknya benang ini tak akan bisa dilihat oleh kita manusia hanya dewa-dewa di kayangan yang bisa melihatnya. Benang merah ini juga sangat fleksibel, bisa mengikat kita dan pasangan kita walaupun kita terpisah dengan jarak yang jauh, dari ujung barat ke ujung timur dari kutub utara hingga kutub selatan bahkan hingga di ujung dunia sekalipun. Benang marah ini yang kelak akan mempertemukan kita satu sama lain.


Legenda teteplah legenda, biarlah menjadi legenda dan diyakini bagi para penikmatnya. Kita sebagai hamba sejenak boleh saja menerka-nerka apakah maksud yang Allah rencanakan dan tentukan ketika seseorang menjadi jodoh kita.

Allah pembuat skrip terbaik sepanjang masa. Menyusun dengan detail runutannya indah dibaca, segalanya telah pasti dalam skrip-Nya tapi kadang kita terjebak dengan keingin tahuan kita akan masa depan tapi justru berbuah ke-gagalpaham-an. 

"Jodoh bisa saja salah ketuk, tapi dia tidak akan pernah salah masuk. Sebab jodoh itu tak akan pernah tertukar." (Ashali & Asharani)

Benang merah yang pasti adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin menjadi pribadi terbaik dimata Allah sembari menunggu waktu dipersatukan.

Sudahkah kita yakin akan takdir 50.000 tahun sebelum manusia dan alam semesta diciptakan?
Dan apapun takdir hidup kita saat ini; suka, nggak suka, pokoknya yakin seyakin-yakinnya bahwa ini adalah takdir terbaik dari Allaah Ta'ala.

Dia adalah Dzat Yang Maha Mengetahui yang terbaik untuk hidup kita dan kita tidak tahu apa-apa, melainkan setetes ilmu yang Dia karuniakan kepada kita.


Di buku "The Science of Wealth" karya Ki Jendral Nasution bab "Sunnatullah dan Takdir" disebutkan bahwa tugas kita sebagai makluk ciptaan-Nya adalah mengupayakan pilihan jalur takdir terbaik.

Jadi tugas kita terhadap takdir yang sudah terjadi adalah ridho dan ikhlas menerimanya, sedangkan untuk takdir yang belum terjadi adalah melakukan ikhtiar dengan sebaik-baiknya agar Allaah karuniakan takdir terbaik.

Bukankah rezeki dan jodoh adalah takdir yang masih bisa diubah, lewat do'a dan ikhtiar?

Kau mati-matian memperjuangkan seseorang yang kau yakini adalah jodohmu. Tapi pada akhirnya, jodohmu adalah kematian. Bukan manusia.
Bagaimana?

Entah benar entah tidak, jika dalam ibadah 5 waktu mu kau sebut nama seseorang sembari menangis tersedu-sedu, tolong jangan lagi yaa. Sebab siapalah seseorang itu hingga harus ditangisi sedalam itu, padahal Dia yang cinta-Nya Maha Luas jauh lebih berhak atas airmata mu itu.

Dear, tenang saja segala sesuatunya sudah tertulis tak akan tertukar dan tak akan bergeser walau seinci pun.
Maka tidak usah sibuk untuk mencarinya, atau bahkan menggunakan cara yang tidak diridhoi Allah (pacaran).

Kalau memang jodoh, pasti akan didekatkan oleh Allah, tidak usah mau mendekat sendiri.

Ada banyak sekali kisah cinta yang terjadi di atas muka bumi ini. Mungkin salah satunya adalah kisahmu. Ada yang perasaannya saling berbalas, ada yang ia hanya menepuk-nepuk angin —maksudku bertepuk sebelah tangan , ada juga yang menggantung, tidak tahu pasti apakah rasanya berbalas atau tidak.

Teruntuk yang menggantung, dan yang menepuk-nepuk angin, mungkin sesekali kamu bertanya 'mengapa'. Mengapa menggantung sehingga sibuk menerka-nerka tanpa tahu pasti, atau mengapa kisahmu selalu menepuk-nepuk angin. Tapi satu hal yang sangat sangat harus kamu syukuri adalah, 

Kalo tau berbalas, ya apa nggak tambah susah ngejauhin maksiatnya?

AllaahuAkbar.

Sungguh, libatkan Ia dalam memandang segala hal. (mih/serang)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih