BREAKING NEWS

I'M MOSLEM - ANTI VELENTINE,

#Be_my_anti_Valentine!

“Hadiah apa yang kalian dapatkan di hari Valentine’s day? Bunga? Coklat atau makan malam romantis?” Aku membaca salah satu postingan temanku di facebook.

“Ugh, suamiku tidak memberikan aku apapun di hari Valentine!” Di akhir kalimat di berikan emoji sedih.

“Suamiku tidak pernah memberikan aku hadiah di hari ulang tahunku, ulang tahun pernikahan kami maupun di hari Valentine!” Deretan emoji menangis di suguhkan di akhir kalimat.

“Tidak ada bunga, tidak ada coklat dan tidak ada makan malam romantis dan tidak ada kartu ucapan. Mungkin suamiku tidak mencintaiku lagi” Tiga emoji marah mengakhiri komentarnya.

“Suami kalian bukan suami romantis, welcome to valentine’s divorcée!” Entah ini komentar bercanda atau mengejek?

Cek, cek, cek... lidahku berdecak ketika membaca komentar-komentar orang tentang Valentine’s day.


“Dari tadi Mas perhatikan kepalamu tidak berhenti-hentinya menggeleng-geleng, apa itu yang sedang kamu baca?” tanya Mas Deshaun.

“Uh, oh... bukan hal yang penting Mas, cuma heran saja peoples really make a big deal about Valentine’s day and putting a price tag on their relationship!”

“Aku masih tidak mengerti kenapa orang-orang suka sekali merayakan hari Valentine? There’s a very ugly truth this so called day of love yang mana banyak orang Muslim yang tidak tahu. Banyak orang mengira hari Valentine itu adalah hari memperingati kematian tragis seorang laki-laki bernama Valentino karena mencintai seorang perempuan,” ujar Mas Deshaun.

“Di hari Valentine biasanya mereka suka mebahagiakan orang-orang yang mereka cintai. Memberi hadiah, mengucapkan kata cinta dan berada bersama dengan orang yang mereka cinta. It’s just something nice to do.” jawabku.

“Di luar dari sejarah buruk, kenapa hari Valentine ada, di agama Islam kita hanya memiliki dua hari raya besar. Hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha, jadi hari Valentine bukan hari raya umat agama Islam. Valentine’s day mempromosikan, pacarn sebelum menikah, perzinahan, sex bebas, fitnah, kemungkaran dan dapat mengakibatkan hancurnya sebuah pernikahan,” bantah Mas Deshaun.


“Setuju sekali Valentine’s day lebih banyak mendatangkan mudarat dari pada manfaatnya. Tapi masih saja banyak orang yang ingin merayakan hari kasih sayang ini. Bahkan ada orang yang bertanya, kenapa Muslim tidak boleh merayakan Valentine’s day since it is all about love? Bukankah menunjukkan rasa cinta kita pada pasangan adalah hal yang baik?”

“Kamu tidak perlu menunggu hari Valentine untuk menunjukkan rasa sayang dan cintamu. Kamu bisa merayakan hari kasih sayang itu setiap hari! Give blessings to each other, thanks Allah that you have the other person in your life. Berdoalah untuk mereka, sama-sama memperdalam agama Islam, cintai dan hargai mereka setiap hari bukan satu tahun sekali.
Sebelum kita ikut-ikutan sebaiknya tanya diri sendiri, why should I? Will Allah be pleased with this?”

Aku sangat setuju dengan Mas Deshaun. Kita umat Muslim tidak seharusnya merayakan Valentine’s day! Apa lagi kalau kita sudah tahu sejarah tentang Valentine’s day. Ada seorang laki-laki bernama Saint Valentine yang terbunuh karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi. Valentine yang merupakan imam Romawi di penggal pada 14 Februari 270 Century. Jadi Valentine’s day itu gabungan tradisi dari Romawi kuno dengan Kristen yang memperingati kematian Saint Valentine.

Setelah zaman semakin maju, orang-orang mulai lupa akan sejarah itu dan mulai merubah arti dari Valentine’s day menjadi hari kasih sayang dimana hari itu dijadikan momen bagi orang-orang di seluruh dunia untuk mengungkapkan kasih sayang pada pasangan, keluarga dan teman-temannya.

Di dalam agama Islam, pacara dan berhubungan intim sebelum menikah sangat di larang tapi itulah Valentine’s day all about. Pastinya banyak sekali pernak-pernik Valentine’s day, kondom dan minuman keras yang terjual habis di hari itu. Akan banyak terjadi zina dimana-mana, fitnah, kemungkaran, hubungan terlarang dan sex bebas. Valentine’s day benar-benar memberi dampak negative dan sangat bertolak belakang dengan ajaran agama Islam dan tidak ada manfaatnya sama sekali.

Jadi masihkah kalian ingin merayakan Valentine’s day? Kenapa tidak sekarang saja kalian ungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kalian pada pasangan, keluarga dan teman-teman? Tidak harus menunggu Valentine’s day tiba karena sesungguhnya umur itu tidak ada yang tahu, jangan sampai kita meninggal ketika sedang berbuat maksiat, astagfirullah alazim! Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari fitnah akhir zaman dan selalu menuntun kita di jalan yang lurus yang Allah ridhoi, Aamiin ya robbal alamiin.(Iman Hicks/Texas,Amerika)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih