BREAKING NEWS

AR-ROOZIQ - Bag.1 - Allah Sebaik Baik Pemberi Rezeki

Mari kita coba melihat makhluknya-makhluk kecil yang ada di sekeliling kita. Cobalah lihat semut yang berbaris dengan sangat rapi menggotong makanannya yang berupa bangkai hewan-hewan kecil. Dari manakah mereka mendapatkan makanannya tersebut. 

Cobalah kita alihkan pandangan ke atas atap kamar kita, ada apakah di sana? Seekor cicak yang menempel di atasnya sedang mengintai nyamuk yang berterbangan. Lalu ... Hap, dengan sigap ia menjulurkan lidahnya dan menangkap mangsanya itu. 

Siapakah yang memberikan dia kemapuan seperti itu? Bukankah cicak hidup dengan menempelkan tubuhnya di tembok atau atap rumah. Namun, ada yang membuat mangsanya yaitu nyamuk mendekatinya dan menjadi makanannya. 

Siapakah yang mengatur itu semua? Siapakah yang mengatur rizki semut dan cicak tadi? 
Dia-lah Allah Yang Maha Pemberi Rizki.  Allah menciptakan segalanya yang ada di alam semesta ini. Tak ada satupun yang ada di alam semesta ini kecuali adalah ciptaan Allah. Dan juga tak ada satupun makhluk yang Allah ciptakan di dunia ini, kecuali Allah jugalah yang memberikan rizkinya, serta mencukupi segala kebutuhan hidupnya. 

Allah Maha Pemberi Rizki, dalam Bahasa Arab disebut dengan Ar-Raaziq. 
Banyak sekali ayat di dalam Al Qur'an yang menyebutkan tentang sifat Allah ini.  Begitu pula dalam hadits-hadits Rasulullah yang shahih, disebutkan bahwa di banyak kesempatan Rasulullah mengatakan tentang Allah Maha Pemberi Rizki pada hamba-hamba-Nya. 

Allah berfirman, 

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz Dzariyat: 58).

Dalam ayat ini disebutkan bahwasanya Allah memiliki sifat Ar-Raaziq; Maha Pemberi Rizki. Sebagai orang yang beriman, sudah semestinya bagi kita harus mengimani hal ini. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk dari Tauhid Asma' Wasshifat. 

Mengenai Ayat ini, Syaikh Abdurrahman Nashir Assa'di mengatakan, 
"Yakni tidak ada satu makhluk hidup pun baik di langit maupun di bumi kecuali atas tanggungan Allah-lah rezekinya.

Dia mempunyai kekuatan dan kekuasaan seluruhnya, dimana dengannya Dia mengadakan makhluk-makhluk yang besar; baik di alam bagian bawah maupun alam bagian atas, dengannya Dia bertindak pada sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi; kehendak-Nya berlaku pada semua makhluk. Oleh karena itu, apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan terjadi, tidak akan dapat meloloskan diri dari azab-Nya ketika berlari menjauhi-Nya dan tidak ada yang keluar dari kekuasaan-Nya.

Termasuk kekuatan-Nya adalah Dia mengirimkan rezeki-Nya kepada seluruh alam. Termasuk kemampuan dan kekuatan-Nya juga adalah Dia membangkitkan orang-orang yang telah mati setelah jasad mereka hancur di mana pun mereka berada, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat lolos dari-Nya, maka Mahasuci Allah Yang Mahakuat lagi Maha kokoh." 
(Taisiirul Kariimirrohman fi tafsiiri kalaamil mannan, Syaikh Abdurrahman Nashir Assa'di)

Dalam ayat yang lain Allah berfirman, 

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)” (QS. Huud: 6)

Dalam Tafsir Muyassar dijelaskan, 
"Tidak ada makhluk yang hidup di bumi ini melainkan rezekinya dijamin oleh Allah sebagai wujud kemurahan-Nya kepada makhluk. Dia mengetahui tempat tinggalnya di bumi dan mengetahui tempat di mana ia akan mati. Setiap makhluk hidup bersama rezekinya, tempat tinggalnya dan tempat matinya semuanya tercatat di dalam kitab yang jelas, yaitu Lauhul Mahfudz." 

Dalam ayat lain, Allah berfirman, 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3)

Ayat ini juga menjelaskan tentang tiada Pencipta dan Pemberi rizki kecuali hanya Allah semata. Tak ada sekutu bagi-Nya. Allah menggunakan uslub istifham inkari, yaitu uslub untuk mengingkari sesuatu. Dalam ayat ini sendiri, berarti bahwa memang tak ada yang bisa memberikan rizki dari langit dan bumi kecuali hanya Allah saja. 

Di ayat yang lain juga, Allah berfirman, 

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ 

“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)

Cukuplah ayat-ayat di atas sebagai dalil bahwasanya Allah adalah Ar-Raziq; Yang Maha Memberi Rizki. Dan sudah selayaknya bagi kita sebagai seorang muslim meyakini hal ini. (ahmad/jakarta)

... bersambung

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih