BREAKING NEWS

Kalo Sholat Jangan “Secepat Kilat”


Salah satu jembatan untuk menyembah Allah Ta'ala ialah melalui sholat. Sholat merupakan bukti iman seseorang kepada Allah Ta'ala. Sholat juga merupakan Ibadah terpenting bagi umat muslim baik lelaki maupun wanita.


Selain itu, sholat juga bertujuan untuk mempererat hubungan batin Allah Ta'ala dengan hambanya. Ketika sholat, seseorang akan menyampaikan segala keluh kesah, rasa syukur dan permintaannya kepada Tuhan. Oleh sebab itu, dibutuhkan niat dan khusyu dalam menjalankan sholat.


“khusyu” tidak bisa didapatkan dengan cara tergesa-gesa. Apalagi jika dilakukan dengan secepat kilat. Memang sulit untuk bisa fokus dalam sholat namun bukan berarti tidak bisa.

Larangan Sholat Secepat Kilat

Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari Muslim, ada sebuah cerita menarik pada zaman Rasullullah Shalallahu 'Alaihiwasallam. Suatu ketika, ketika Rasul sholat berjamaah, beliau mendengar suara gaduh di belakang. Sesuai sholat, Rasulullah Shalallahu 'Alaihiwasallam bertannya apa yang terjadi?mengapa ada suara gaduh?


Para sahabat Rasul menjawab “Kami tergesa-gesa mendatangi shalat”. Setelah itu, Rasulullah Shalallahu 'Alaihiwasallam mengatakan ”Jika kalian mendatangi shalat hendaklah kalian (berjalan dengan) tenang. Ikutilah raka’at yang dapat kalian ikuti dan sempurnakanlah raka’at yang tertinggal.”

Peristiwa yang terjadi kepada para sahabat Rasul tersebut menggambarkan bahwa jika sholat dilakukan secepat kilat akan mengakibatkan tidak fokus, tidak khusyu dan tidak tenang.

Sholat yang secepat kilat tidak akan mendapatkan pahala namun hanya lelah semata. Yang dimaksud terburu-buru disini adalah terburu-buru dalam sholat, bukan terburu-buru mendirikan sholat. justru, terburu-buru mendirikan sholat sangat dianjurkan. Ketika mendengar adzan, sebaiknya langsung bergegas mengambil wudhu dan meninggalkan segala aktivitas.

Larangan sholat yang dilaksanakan secepat kilat merupakan aturan islam yang memberikan manfaat luar biasa. Seseorang yang tergesa-gesa dalam sholat tidak akan bisa mengontrol emosi dan pikirannya. Bahkah hatinya akan kosong. Jika hatinya kosong, setan akan masuk dan membisikkan kejelekan padanya. Hadist riwayat Turmudzi dalam Sunan Turmudzi Bab Maa Jaa fii al-Ta’anni wa al-’Ajalah hadis no. 1935

الأناة من الله والعجلة من الشيطان

“Ketenangan itu dari Allah dan tergesa-gesa itu dari syaitan”
Tergesa-gesa merupakan trik setan untuk menguji keteguhan dan iman seseorang. Tergesa-gesa merupakan sifat tercela kecuali untuk 5 hal yaitu memberi makan tamu jika menginap, mengurus jenazah, membayar hutang, mengawinkan anak perempuan yang sudah baligh dan bertaubat dari dosa.

Hal ini dikutip dari sabda Rasulullah

العَجَلَة من الشيطان، إلا في خمسٍ:إطعامُ الطعامِ، إذا حضر ضيفٌ؛ و تجهيزُ الميِّت، إذا ماتَ؛ و تزويجُ البِكْر، إذا أَدْرَكتْ؛ و قضاءُ الدَّين، إذا وَجَبَ؛ و التَّوْبةُ من الذَّنبِ، إذا أَذْنَب

“Tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat, karena sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu termasuk sunnah Rasulullah SAW. yaitu: Memberi makan kepada tamu, jika menginap. Mengurus jenazah orang yang sudah meninggal. Mengawinkan anak perempuan jika sudah baligh. Membayar hutang jika telah jatuh tempo pembayarannya. Dan bertaubat dari dosa jika terlanjur mengerjakannya.”



Larangan sholat secepat kilat juga disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari no 793 dan Muslim no 397, Nabi Bersabda

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَرَدَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – عَلَيْهِ السَّلاَمَ فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » فَصَلَّى ، ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » . ثَلاَثًا . فَقَالَ وَالَّذِى بَعَثَكَ بِالْحَقِّ فَمَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِى . قَالَ « إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا

Dari Abu Hurairah RA, saat Nabi Shalallahu 'Alaihiwasallam masuk masjid, masuklah seseorang dan ia melaksanakan shalat. Setelah itu, ia mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihiwasallam dan memberi salam. Nabi SAW membalas salamnya dan berkata “Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat.”

Seseorang tadi pun mengerjakan sholat kembali. Setelahnya ia menghampiri Nabi Shalallahu 'Alaihiwasallam namun beliau tetap berkata yang sama seperti sebelumnya sampai diulangi hingga tiga kali.

Orang yang shalatnya jelek tersebut berkata, “Demi yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan shalat sebaik dari itu. Makanya ajarilah aku!”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengajarinya dan bersabda, “Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur’an yang mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertai thuma’ninah ketika ruku’. Lalu bangkitlah dan beri’tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu.”

jadi kalo sholat jangan secepat kilat. (sakina/sidoarjo)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih