BREAKING NEWS

Kategori Durhaka Kepada Orangtua Dalam Islam


Saat kita bertindak dan tidak diridhoi oleh kedua orangtua, maka dapat dipastikan bahwa Allah akan murka. Karena ridho Allah tergantung dari bagaimana ridho orangtua terhadap tindak tanduk kita. Dalam Islam pun juga telah diajarkan bagaiamana kita memperlakukan orangtua untuk selalu santun dan patuh. 


Tatkala kita berkata dan berbuat kasar terhadap orangtua itu menjadi salah satu kategori durhaka kepada sang pahlawan. Adapun yang termasuk dalam kategori durhaka kepada orangtua dalam sudut pandang Islam adalah sebagai berikut :


1. Tutur kata yang tak terjaga 

Lembut dan santun itulah yang diajarkan Islam tatkala kita berbicara dengan orangtua. Namun apabila kita berucap “ah” atau “uh” saja sudah termasuk durhaka karena dianggap menyepelekan orangtua. Orangtua akan merasa kecewa dan terkadang bisa membuat mereka merasa marah dan sedih. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Isra’:23, yang berbunyi :


وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا 



Artinya : 
" Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

dimana disitu disebutkan bahwa terdapat larangan untuk berucap “ah kepada orangtua, dan berucaplah dengan perkataan mulia


2. Kaki dan tangan yang tak terjaga
Kaki dan tangan orangtua menjadi saksi perjuangan mereka dalam menghidupkan anak. Maka hati akan menjadi perih tatkala, kaki dan tangan anak mereka justru digunakan untuk berbuat hal yang tidak senonoh. Seperti halnya memukul, menampar, hingga tindakan fisik lainnya yang bisa menyakiti orangtua. Perlu disadari bahwa sesungguhnya hal ini bisa membuat kita menjadi penghuni neraka

3. Menelantarkan dan tidak melayani orangtua
Mungkin memang melelahkan saat kita harus menghadapi orangtua yang sudah tak mampu berdiri sendiri. Tapi perlu diingat bahwa mereka pun tak pernah lelah dalam merawatmu dari memandikan hingga membersihkan kotoran air seni dan tinjamu. Jika kita menelentarkan mereka hanya karena dianggap merepotkan, maka kita termasuk dalam orang-orang yang durhaka terhadap orangtua.

4. Memasang muka cemberut di depan orangtua
Penatnya pikiran setelah menjalankan rutinitas pekerjaan, terkadang membuat kita memasang wajah tak sedap dipandang. Bahkan saat bapak ibu bertanya secara baik-baik, kita justru memalingkan wajah disaat stress melanda. Memang bukan perkara mudah untuk selalu bisa tampil ceria dan tersenyum, tapi berusahalah agar orangtua kita pun tak memiliki beban pikiran.


5. Nafsu yang tak terjaga
Melihat rekan seusia kita memiliki suatu hal, terkadang membuat kita menuntut hal itu kepada orangtua. Dewasa ini marak sekali kasus-kasus penganiayaan terhadap orangtua karena tidak mampu memenuhi nafsu dari putra putrinya. Bersyukurlah kita masih diberikan udara untuk bernafas. Ingatlah diluar sana banyak yang tidak bisa menghirup udara dengan bebasnya.

6. Tidak mengakui sebagai orangtua
Tatkala keberhasilan dan kesuksesan dunia telah bisa diraih, banyak anak yang tak mau mengakui orangtuanya. Hanya karena profesi orangtua mereka hanyalah petani, nelayan ataupun pedagang kecil. Seperti kisahnya Malin kundang dalam dunia dongeng, dalam dunia nyata pun hal demikian banyak terjadi. Meski demikian orangtua kita tak pernah lelah untuk mendoakan anaknya.

7. Tak Pernah Mendoakan
Salah satu tidak terputusnya amal manusia tatkala tiada adalah doa anak kepada orangtuanya. Terutama doa anak sholeh akan mampu mengangkat orangtuanya yang tinggal di neraka untuk hidup bersama di surga. Tidak pernah mendoakan keselamatan kedua orangtua termasuk dalam kategori durhaka.

Memiliki anak yang sholeh dan sholekhah adalah dambaan setiap orangtua. Oleh karenanya orangtua selalu berupaya untuk merawat anak-anaknya agar menjadi pribadi yang berkualitas dan berakhlakul kharimah. Jangan sampai kita memutuskan harapan-harapan itu dengan menjadi anak yang durhaka terhadap orangtua. Karena azab yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang durhaka kepada orangtua pun sangat pedih baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kita selalu menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua. (Rina/Magelang) 


Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih