Abul Faraj Aljauziy menceritakan sebuah kisah menakjubkan yang terjadi di Basrah, Irak, ketika wabah besar melanda negeri itu, seorang laki-laki dikenal dengan Abu Nufaid yang hidup dimasa wabah itu berkata: kami berkeliling di pemukiman-pemukiman suku dan menguburkan satu persatu jenazah korban wabah, ketika jenazah bertambah banyak kami tidak sanggup lagi untuk menguburkannya, jika kami memasuki sebuah rumah untuk mengevakuasi penghuni yang masih hidup dan kami mendapati semua penghuninya telah wafat kami akan segera menutup rapat dan menyegel pintunya, ketika wabah itu telah berlalu, kami kembali berkeliling untuk membuka pintu-pintu rumah yang tertutup dan kami tidak mendapati satupun penghuninya yang masih hidup, sampai kami memasuki satu rumah semua penghuninya telah wafat kecuali seorang bayi yang masih hidup berada ditengah rumah dan dalam keadaan baik, selang beberapa waktu kami berdiri di tempat itu tiba-tiba seekor anjing masuk dari lubang yang terdapat pada dinding rumah itu dan menghampiri bayi tersebut, sang bayi pun menyambutnya dengan merangkak sampai dia mengisap susu si anjing. Ma’diy berkata: aku melihat anak itu di Masjid Basrah memegang janggutnya (sang anak telah tumbuh dewasa dan mulai menua).
Subhanallah, inilah kuasa Allah Azza waJalla, siapa yang menyangka seorang bayi bisa bertahan hidup hanya dengan asupan susu anjing yang akhirnya beranjak dewasa? siapa yang melindungi anak tersebut yang terisolasi di dalam rumah dikelilingi oleh mayat-mayat yang mulai membusuk ditengah ganasnya wabah yang mematikan? Siapa yang mengilhami si anjing itu agar menyusui bayi manusia? Siapa yang menjadikan susu anjing tersebut cocok untuk dikonsumsi si bayi? Siapa yang menyelamatkan dan mengizinkan bayi tersebut tetap hidup dan sehat sementara penghuni rumah lainnya telah meregang nyawa?
Yaa,,, Dialah Allah Yang Maha Memelihara, Yang Maha menghidupkan, Yang Maha Mematikan. Semoga musibah ini menjadi moment berharga untuk kita kembali kepada Allah Azza wajalla
Almuntazhim fii Taariikh Almuluuk wal Umam: 6/26
Oleh : Imran Bukhari Ibrahim
Posting Komentar