Teguran keras dari Allah SWT
عن ابن عباس قال : ما في القرآن آية أشد توبيخا من هذه الآية : ( لولا ينهاهم الربانيون والأحبار عن قولهم الإثم وأكلهم السحت لبئس ما كانوا يعملون )
dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata : tidak ada ayat dalam Al-Quran yang paling keras tegurannya melebihi ayat :
لَوۡلَا يَنۡهَىٰهُمُ ٱلرَّبَّٰنِيُّونَ وَٱلۡأَحۡبَارُ عَن قَوۡلِهِمُ ٱلۡإِثۡمَ وَأَكۡلِهِمُ ٱلسُّحۡتَۚ لَبِئۡسَ مَا كَانُواْ يَصۡنَعُونَ
"Mengapa para ulama dan para pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat"
-Surat Al-Ma'idah, Ayat 63
Ibnu Abbas: celaan dan teguran dalam ayat ini ditujukan kepada Ar-rabbaniyyin, bahwa sungguh sangat buruk apa yang mereka perbuat
-tafsir At-Thabary: 10/449
Allah menegur orang-orang alim dan ahli ibadah dari kalangan bani israil ketika mereka tidak melarang orang-orang yang berbuat kerusakan (berkata dusta dan memakan yang haram)..
bahkan Ibnu Abbas menganggap bahwa ini adalah teguran yang paling keras dalam Al-Quran
- BACA : Jangan Umbar Aurat Kalian Wahai Muslimah. Bag. 1
- BACA : AR-ROOZIQ - Bag.1 - Allah Sebaik Baik Pemberi Rezeki
- BACA : AL - KHOLIQ - UNTUK APA KITA DICIPTAKAN ? - BAG.2
Allah SWT sering menegur dan mencela orang-orang kafir begitu juga orang-orang zhalim dalam banyak ayat didalam Al-Quran, dan mereka sangat pantas mendapatkannya, akan tetapi teguran dan celaan ini akan sangat berbeda ketika yang ditegur adalah orang-orang shalih, ahli ibadah dan seorang alim dan dikatakan "sungguh sangat buruk apa yang mereka perbuat", ternyata ibadah dan amalan shalih yang mereka lakukan, ditambah ilmu agama yang begitu luas, tidak menghalangi sifat jelek yang Allah sematkan kepada mereka "sangat buruk apa yang mereka perbuat"
mengapa demikian??
Yaa,, jawabannya karena mereka tidak beramar makruf nahi mungkar, atau mereka hanya beramar makruf akan tetapi tidak bernahi mungkar..
berkata Syekh Hamad bin 'Atiq rahimahullah (ad-durar assaniyyah: 7/38) : "jika diumpamakan seorang laki-laki yang berpuasa disiang hari, melakukan qiyamullail dan zuhud terhadap dunia dan seisinya, akan tetapi dengan itu dia tidak marah, tidak memerah wajahnya karena Allah, dan tidak beramar makruf nahi mungkar; maka orang ini termasuk golongan yang paling dimurkai Allah, bahkan pelaku dosa besar lebih baik darinya di sisi Allah".
oleh : Imran Bukhari, Lc
Posting Komentar