BREAKING NEWS

AGAR JAUH DARI GODAAN SYETAN


AGAR JAUH DARI GODAAN SYAITAN


إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا،
أما بعد، فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ في الدين بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

KHUTBAH KE 1

Jamaah Jum’ah Rohimakumullah,
Alhamdulillah kita kembali bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Atas limpahan nikmat yang telah diberikan kepada kita  , baik nikmat islam nikmat sehat sehingga kita dapat melaksanakan kewajiban yaitu kewajiban yang telah berikan kepada kita, semoga amal kebaikan kita di terima Allah Subhanahu Wata’ala dan menjadi penghapus dosa. Kemudian sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan kepada orang-orang yang senantiasa berjalan diatas  sunnah-sunnahnya
Jamaah Jum’ah Rohimakumullah,
Setelah Allah Subhanahu Wata’ala mengusir syaiton , mengusir iblis dari surga Allah Subhanahu Wata’ala atas pembangkangan mereka dengan perintah Allah Subhanahu Wata’ala tidak mau bersujud kepada Nabi Adam, maka iblis bersumpah dihadapan Allah Subhanahu Wata’ala :

 "Bawasanya iblis dan keturunannya akan menggoda manusia, menyesatkan manusia, akan menjerumuskan manusia kejurang kesesatan dan kemaksiatan, itu terdapat pada firman Allah Subhanahu Wata’ala, setelah Allah Subhanahu Wata’ala mengusir ketika iblis laknatullah 'alaih tidak sujud kepada Adam, kemudian Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :

فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ, وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ

 " keluarlah kau dari syurga ini dan laknatku kepadamu sampai hari kiamat” [Surat Saad : 77-78],
Maka iblispun berjanji bersumpah dihadapan Allah Subhanahu Wata’ala :

فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ, إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

"Demi Allah kata iblis : aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali orang-orang yang termasuk orang yang muklis" [Surat Saad : 82-83]

Yaitu orang yang ikhlas dijalannya orang yang dipenuhi tauhid dijalannya , kemudian Allah tutup dengan sumpahNya :

لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ

" Dan sungguh akupun akan memenuhi neraka jahannam ini , - sumpah allah SWT kepada iblis- Akan memenuhi dengan jenis kalian (iblis dan syetan) dan orang - orang yang mengikuti jalan kalian.” [Surat Saad : 85]

Jamaah Jum’ah Rohimakumullah,
Disini Allah Subhanahu Wata’ala menjelaskan secara gamlang bagaimana iblis bersumpah akan menggoda manusia , disini juga kita bisa mengetahui bahwasanya iblis laknatullah 'alaih , syaiton mereka mempunyai jalan, mempunyai celah untuk menggoda manusia, yang mana jalan ini akan ada beberapa golongan manusia yang akan mengikutinya , firman Allah Subhanahu Wata’ala :

وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ

"Dan orang-orang yang mengikuti jejak iblis dan kalangan manusia semuanya”
maka para jemaah sekalian ketika Allah Subhanahu Wata’ala menyebutkan :

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ

" janganlah kalian tertipu daya oleh setan seperti halnya  , bapak kalian adam dikeluarkan dari syurga oleh Allah Subhanahu Wata’ala - karena tergoda oleh iblis-" [Surat Al-A’raaf : 27]

Firman Allah Subhanahu Wata’ala :

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا

" sesungguhnya setan itu adalah musuh dan ambillah musuh yang jelas” , [Surat Faathir : 6]

maka bagi kita para jamaah, kita harus mempersempit jalan setan agar tidak bisa menggoda kita. Persempitkan celah mereka, persempitkan musuh kita syaiton, musuh abadi kita syaiton jangan sampai menjerumuskan kita kepada  kehancuran.
Adapun cara mempersempit jalan mereka agar tidak menggoda kita adalah,

Pertama : Bepegang teguh kepada syari'at islam.
menjalankan syari'at islam. yang mana disini dilandasi oleh tauhid kepada Allah Subhanahu Wata’ala, hanya orang -orang yang ikhlas karena Allah Subhanahu Wata’ala yang didalamnya ada keimanan dan  ketauhidan tidak akan tergoda oleh syaiton laknatullah 'alaih. Allah swt berfirman :

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

" setan tidak akan mempunyai kemampuan tipu daya, tidak mempunyai kekuasaan bagi orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah Subhanahu Wata’ala.” [Surat An -Nahl : 99]

 Dan seperti ayat yang telah disebutkan : إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“kecuali orang-orang yang didalamnya ada keikhlasan”

kemudian kita harus menyetarakan antara muamalah kita, ubudiyah kita yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, karena sesungguhnya nabi saw adalah -mursyid- merupakan petunjuk bagi kita umat islam yang tidak akan menyesatkan , justru orang yang keluar dari ajaran, keluar dari petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,  dia akan terbawa oleh syetan . Maka akan diikatkan syetan kepada dia dan menjadi teman.

Jamaah Jum’ah Rohimakumullah,
Kedua : Berdzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala
Kemudian untuk mempersempit jalan syetan agar tidak menggoda kita, karena syetan itu mengalir pada darah manusia, maka ikatlah hati kita, bentengi hati kita dengan berzikir kepada allah swt , karena sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala yang maha perkasa laahaulaa walaakuwah kita tidak ada daya  kekuatan untuk melakukan kebaikan kecuali masyiah (kehendak) Allah Subhanahu Wata’ala. Kita tidak mempunyai kekuatan, tidak mempunyai daya untuk meninggalkan maksiat kecuali karena Allah Subhanahu Wata’ala, maka berzikir berdoa kepada allah swt, berlindung kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّه

“Apabila diganggu oleh setan sebuah gangguan, maka berlindunglah kepada allah swt”. [Surat Al-A’raf : 200]

Nabi Muhammad juga telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara terhindar dari gangguan syetan. Kita diperintahkan untuk berzikir di pagi dan di petang dan juga sebelum tidur. Rosulullah mengajarkan kepada kita :

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ

"apabila mau menjelang tidur mau membaringkan tubuhnya ditempat tidur maka hendaklah membaca ayat kursi”

kenapa ?
فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ .

“Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” [HR. Bukhari]
Bagaimana nabi saw menyebutkan, janganlah jadikanlah rumah kalian bagai kuburan sesungguhnya syetan tidak akan masuk kedalam rumah yang dibacakan surat al-baqoroh , maka disini pentingnya berzikir kepada Allah Subhanahu Wata’ala, membentengi diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Terlebih berzikir kepada Allah Subhanahu Wata’ala diumpamakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam :

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ

orang yang berzikir kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan orang yang tidak berzikir kepada Allah Subhanahu Wata’ala , perumpamaan yang sangat berbeda bagaikan orang yang hidup dan bagaikan orang yang mati.”

أقول قولي هذا فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

KHUTBAH KE 2

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَبَعْدُ:

Jamaah rahimakumullah
Ketiga : Meninggalkan perbuatan yang sia-sia.
Untuk mempersempit jalan setan agar tidak menggoda kita, tinggalkan hal yang sia-sia, karena setan akan selalu menggoda manusia, ketika dia tidak mampu menggoda manusia dengan meninggalkan suatu kewajiban, syetan akan menggoda manusia untuk melakukan kesalahan,  ketika mereka tidak mampu lagi mereka akan menggoda manusia untuk meninggalkan yang sunnah, tidak mampu lagi mereka akan menggoda manusia untuk melakukan hal yang sia-sia .

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdabda :

من حسن إسلام المرء: تركُه ما لا يعنيه

“dari sebaik-baiknya keislaman manusia atau seseorang meninggalkan hal yang sia-sia “

Maka para jemaah sekalian,
mari kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan mari kita tingkatkan hati kita untuk selalu beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, dan menjalankan apa-apa yang di perintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dan meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wata’ala dan kita selalu berdoa agar kita diistiqomahkan dalam menjalankan ajaran agama islam.



Oleh :  Ustadz Atep Rahmatullah, Lc
           (Mudir Ma’had Minhaj Shahabah-Bogor)


link download file khutbah 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih