Pada zaman modern saat ini,
fenomena zina seperti berpacaran diluar batas, hamil diluar nikah bahkan
tinggal bersama dalam satu rumah (non muhrim) bukanlah hal yang tabu. Jika
dicermati lebih jauh, banyak pasangan remaja yang saling berboncengan saling
berdempatan, bersentuhan dan berpelukan di khalayak umum.
Di negara kita sendiri perbuatan
zina dan juga perantaranya tersebar dengan bebas. Misalkan saja program
televisi yang bercerita tentang percintaan remaja, televisi yang menayangkan
tayangan vulgar dan mengumbar aurat, film dengan bumbu mesum dan masih banyak
lagi. Tidak heran jika generasi muda yang mayoritas muslim tergiring dan
akhirnya menganggap berzina adalah hal yang biasa.
Bumi yang sudah tua menjadi saksi
atas banyaknya dosa zina yang terjadi. Padahal di dalam islam, zina merupakan
hal yang sangat buruk dan haram. Bahkan, Allah Subhanahu
wa Ta'ala tidak
akan segan mengirim azab kepada manusia yang melakukan zina.
Bagaimana Islam Memandang Zina?
Zaman dahulu, zina yang dlakukan
secara terang-terangan merupakan hal yang tabu namun saat ini sudah tidak lagi.
Seseorang dapat melakukan zina dikarenakan beberapa faktor.
Pertama, tentunya tidak memiliki
iman di dalam dirinya. Jika ia memiliki iman dan takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia akan takut dengan azab yang akan
diberikan.
Kedua, masyarakat yang cuek dan tidak peduli. Saat ini, masyarakat
lebih bersikap tidal mau peduli urusan orang lain selama hal itu tidak
menganggu dirinya. Padahal, kepedulian masyarakat sekitar punya pengaruh yang
besar terhadap kehidupan kita.
- BACA : Akankah Kita Menjadi Anak Yang Durhaka Kepada Orangtua?
- BACA : Kalo Sholat Jangan “Secepat Kilat”
- BACA : Kategori Durhaka Kepada Orangtua Dalam Islam
Hal ini tentunya memprihatinkan
bagi indonesia dengan mayoritas penduduk muslim. Jika hal ini dibiarkan, akan
tumbuh budaya zina dan mesum yang tersebar luas di tengah masyrakat. Untuk itu,
selain diri sendiri maka masyarakat sekitar juga harus ikut andil dalam
mencegah dosa zina.
Perbuatan zina dalam islam sangat
dilarang bahkan telah dibahas dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 32 :
وَلَا تَقْرَبُوا۟ الزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
“Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Dalam surat tersebut diceritakan
bahwa zina tidak boleh didekati apalagi dilakukan. Tersebarnya perbuatan zina
merupakan tanda-tanda hari kiamat sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh
Bukhari :
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ ، وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ
“Di
antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya
kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan pria akan
semakin sedikit, sampai-sampai 50 wanita hanya diurus oleh 1 orang
laki-laki.”
Perzinaan yang dulu masih tidak sopan
untuk dibicarakan sekarang justru menjadi hal yang digemari banyak orang. Saat
ini, uang begitu mudah dihasilkan tetapi iman masyarakat jauh dari Allah
sehingga membuat hawa nafsu menguasai dirinya. Hawa nafsu manusia tidak
jauh-jauh dari perut dan kemaluan. Kedua hal inilah yang paling banyak
memasukkan manusia dalam neraka.
- BACA : AL - KHOLIQ - UNTUK APA KITA DICIPTAKAN ? - BAG.2
- BACA : HADITS (6) : INGIN JAUH DARI API NERAKA ? CEGAHLAH KEMUNGKARAN
Hal ini sesuai dengan hadist
riwayat At-Turmudzi: 2004, Ibnu Majah: 4246 dan Ahmad: II/291, 392, 442 :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ اْلجَنَّةَ؟ قَالَ: تَقْوَى اللهِ وَ حُسْنُ اْلخُلُقِ وَ سُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ؟ قَالَ: اْلفَمُ وَ اْلفَرَجُ
Dari Abu Hurairah radliyallahu
anhu berkata, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang
sesuatu apakah yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam surga?.
Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik”. Beliau juga ditanya
tentang sesuatu apakan yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam
neraka?. Beliau menjawab, “Mulut dan farji (kemaluan)”.
Dari awal, dorongan nafsu yang ada
bisa berubah mejadi perzinahan karena dianggap remeh. Jadi, tidak aneh lagi
jika orang tua saat ini bangga jika anak gadisnya didatangi lelaki ke rumahnya
dengan dalil berpacaran. Pola pikir seperti sudah biasa ditemui, awalnya dari
pacaran kemudian terjerumus pada zina.
Ketika zina sudah dianggap hal yang
wajar dilakukan maka perbuatan ini bisa dilakukan di depan umum bahkan
pinggir-pinggir jalan. Ketika zina sudah mencapai taraf seperti ini, maka dunia
akan hancur sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim :
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
“Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja
melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat
akan datang.”
Dari hadist tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa saat ini umat manusia benar-benar mengalami kemerosotan moral.
Perzinaan bebas dilakukan dimana saja dan merupakan hal yang wajar. Hubungan
suami istri yang harusnya bernilai ibadah kini dimanfaatkan untuk memuaskan
hawa nafsu semata. Merebaknya perzinahan saat ini merupakan isyarat dekatnya
hari kiamat. Sebagai umat muslim hendaknya kita dapat memperkuat iman dan
berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Sakinah/Sidoarjo)
Posting Komentar