BREAKING NEWS

Jangan Panik !!! Wabah Corona Akan Sirna Dengan Bersabar. Bag. 2


Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam bersabda, 

إنَّ عِظم الجزاء من عظم البلاء ، وإنَّ الله عز وجل إذا أحب قوماً ابتلاهم ، فمن رضي فله الرضا ، ومن سخط فله السخط "
Artinya :  “Sesungguhnya agungnya balasan dari besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla ketika mencintai suatu kaum, maka Dia akan diujinya. Barangsiapa yang redo, maka dia mendapatkan keredoaan. Barangsiapa yang murka, maka dia mendapatkan kemurkaan. [HR. Tirmizi, 2396 dan Ibnu Majah, 4031 dan dishohehkan oleh Al-Albany]

Dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, nicaya kita bisa keluar dari suatu permasalahan. Sepert halnya Corona, suatu wabah mematikan yang kini benar-benar menjangkit sebagian besar masyarakat dunia. Banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk menemukan vaksin penangkal virus mematikan ini. Tapi percayalah tatkala kita bertaqwa, diikuiti dengan menjalankan sunat Allah untuk menjaga wudhu dan sholat takhajud, maka insyaallah badai besar ini segera berakhir.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا


 “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya.” (QS. Ath-Thalâq: 2)


Pemerintah khususnya Indonesia telah mencanangkan lock down di berbagai wilayah. Artinya semua kegiatan keluar rumah atau perkumpulan dibatasi. Hal ini dilakukan untuk segera menghentikan mata rantai penularan covid 19 yang terus menyebar. Jenuh memang saat kita harus berdiam diri di rumah,  Tapi setidaknya dengan berdiam diri kita telah berkontribusi besar dalam penanganan wabah mematikan. Tanpa adanya covid 19 mungkin hati kita juga akan mati karena tidak peduli dengan sesama.


Diturunkan suatu wabah seperti halnya corona sebenarnya tidak hanya terjadi lantaran kurangnya menjaga kebersihan saja. Namun ada penyebab lainnya yang banyak orang tidak menyadarinya, yakni perzinaan. Dalam suatu hadist telah tersampaikan bahwa akan ada tha’un ditengah maraknya perzinaan. Wabah yang belum pernah ada pada pendahulu kita merupakan adzab pedih yang diturunkan kepada seluruh penghuni dunia. Namun janganlah bersedih, karena Allah menurunkannya hanya kepada yang Dia kehendaki.


“Bahwasanya wabah (tha’un) itu adalah adzab yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah jadikan rahmat bagi orang-orang beriman. Tidaklah seorang yang ketika terjadi wabah, dia tinggal di rumahnya, bersabar dan berharap pahala (di sisi Allah) kemudian dia yakin bahwasanya tidak akan menimpanya, kecuali apa yang ditetapkan Allah untuknya maka dia akan mendapatkan pahala syahid” (HR. Al Bukhori)


Stay at home save lives menjadi solusi atas tertimpanya musibah ini. Berdiam diri di rumah tidak hanya dicanangkan oleh pemerintah saja tetapi juga dicanangkan oleh hadist shahih. Selain itu sikap kita dalam menghadapi pandemic corona adalah dengan bersabar dan berharap akan keajaiban Allah SWT.

Tatkala pikiran kita yakin bahwa pandemic covid-19 ini akan berakhir maka Allah pun akan mengabulkannya diwaktu yang tepat meski tak cepat. Jangan biarkan berita-berita negative dari corona membuat kita terlena akan kuasaNya. Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya kesabaran dalam menghadapi suatu musibah (corona) merupakan bagian dari kesembuhan.

Akan selalu ada hikmah untuk orang-orang yang terkena musibah. Seperti halnya corona yang membuat kita harus selalu menjaga kebersihan yang merupakan sebagian dari iman. Kita dituntut untuk selalu cuci tangan dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Selain itu sebagai upaya lahiriyah, menghadapi pandemic corona bisa dihalau dengan perbanyak dzikir, sholawat hingga sholat 2 rakaat ditengah malam.

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan (nasib) sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan (perilaku) yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)


Tatkala berdiam diri dirumah, jadikanlah hal ini sebagai bentuk menambah ketaqwaan dan keimanan kepada Sang Pencipta. Teruslah latih kesabaran dalam mengahadapi pandemic corona. Karena dengan bersabar kita termasuk orang-orang yang beruntung. Janganlah sebar berita negative yang menyebabkan kepanikan. Tapi teruslah sebar berita-berita positif hingga ketakutan dan kepanikan itu sirna. Mari bersama-sama lawan corona dengan berpikir positif dan sabar. (Rina/Magelang)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih