Nabi
Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
إنَّ عِظم الجزاء من عظم البلاء ، وإنَّ الله عز وجل إذا أحب قوماً ابتلاهم ، فمن رضي فله الرضا ، ومن سخط فله السخط "
Artinya : “Sesungguhnya agungnya balasan dari besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla ketika mencintai suatu kaum, maka Dia akan diujinya. Barangsiapa yang redo, maka dia mendapatkan keredoaan. Barangsiapa yang murka, maka dia mendapatkan kemurkaan. [HR. Tirmizi, 2396 dan Ibnu Majah, 4031 dan dishohehkan oleh Al-Albany]
Dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi
laranganNya, nicaya kita bisa keluar dari suatu permasalahan. Sepert halnya Corona,
suatu wabah mematikan yang kini benar-benar menjangkit sebagian besar
masyarakat dunia. Banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk menemukan vaksin
penangkal virus mematikan ini. Tapi percayalah tatkala kita bertaqwa, diikuiti
dengan menjalankan sunat Allah untuk menjaga wudhu dan sholat takhajud, maka
insyaallah badai besar ini segera berakhir.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya
Dia akan mengadakan jalan keluar baginya.” (QS. Ath-Thalâq: 2)
Pemerintah
khususnya Indonesia telah mencanangkan lock
down di berbagai wilayah. Artinya semua kegiatan keluar rumah atau
perkumpulan dibatasi. Hal ini dilakukan untuk segera menghentikan mata rantai
penularan covid 19 yang terus menyebar. Jenuh memang saat kita harus berdiam
diri di rumah, Tapi setidaknya dengan
berdiam diri kita telah berkontribusi besar dalam penanganan wabah mematikan.
Tanpa adanya covid 19 mungkin hati kita juga akan mati karena tidak peduli
dengan sesama.
Diturunkan
suatu wabah seperti halnya corona sebenarnya tidak hanya terjadi lantaran
kurangnya menjaga kebersihan saja. Namun ada penyebab lainnya yang banyak orang
tidak menyadarinya, yakni perzinaan. Dalam suatu hadist telah tersampaikan
bahwa akan ada tha’un ditengah maraknya perzinaan. Wabah yang belum pernah ada
pada pendahulu kita merupakan adzab pedih yang diturunkan kepada seluruh
penghuni dunia. Namun janganlah bersedih, karena Allah menurunkannya hanya
kepada yang Dia kehendaki.
“Bahwasanya wabah
(tha’un) itu adalah adzab yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan
Allah jadikan rahmat bagi orang-orang beriman. Tidaklah seorang yang ketika
terjadi wabah, dia tinggal di rumahnya, bersabar dan berharap pahala (di sisi
Allah) kemudian dia yakin bahwasanya tidak akan menimpanya, kecuali apa yang
ditetapkan Allah untuknya maka dia akan mendapatkan pahala syahid” (HR. Al Bukhori)
Stay at home save lives menjadi solusi atas
tertimpanya musibah ini. Berdiam diri di rumah tidak hanya dicanangkan oleh
pemerintah saja tetapi juga dicanangkan oleh hadist shahih. Selain itu sikap
kita dalam menghadapi pandemic corona adalah dengan bersabar dan berharap akan
keajaiban Allah SWT.
Tatkala
pikiran kita yakin bahwa pandemic covid-19 ini akan berakhir maka Allah pun
akan mengabulkannya diwaktu yang tepat meski tak cepat. Jangan biarkan
berita-berita negative dari corona membuat kita terlena akan kuasaNya. Jadikan
sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya kesabaran dalam menghadapi
suatu musibah (corona) merupakan bagian dari kesembuhan.
Akan selalu ada hikmah
untuk orang-orang yang terkena musibah. Seperti halnya corona yang membuat kita
harus selalu menjaga kebersihan yang merupakan sebagian dari iman. Kita
dituntut untuk selalu cuci tangan dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Selain
itu sebagai upaya lahiriyah, menghadapi pandemic corona bisa dihalau dengan
perbanyak dzikir, sholawat hingga sholat 2 rakaat ditengah malam.
“Sesungguhnya Allah
tidak mengubah keadaan (nasib) sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
(perilaku) yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Tatkala
berdiam diri dirumah, jadikanlah hal ini sebagai bentuk menambah ketaqwaan dan
keimanan kepada Sang Pencipta. Teruslah latih kesabaran dalam mengahadapi
pandemic corona. Karena dengan bersabar kita termasuk orang-orang yang
beruntung. Janganlah sebar berita negative yang menyebabkan kepanikan. Tapi
teruslah sebar berita-berita positif hingga ketakutan dan kepanikan itu sirna.
Mari bersama-sama lawan corona dengan berpikir positif dan sabar. (Rina/Magelang)
Posting Komentar