BREAKING NEWS

JANGAN PISAHKAN ANTARA ILMU AGAMA DAN ILMU DUNIA


ANTARA ILMU AGAMA DAN ILMU DUNIA


الحمد لله، الحمد لله الذي على كل حال، المتصف سبحانه بالعزة والعظمة والجلال، نحمده تبارك وتعالى بالغدو والآصال، ونعوذ بنور وجهه الكريم من ظلمات الشر والشرك والضلال،
أشهد ألا إله إلا الله الواحد الأحد فالشبيه محال، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله كريم الخصال.
لقد أمر الله سبحانه وتعالى المؤمنين حيث قال : ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴾
وقد وعد الله سبحانه وتعالى طلبة العلم حيث قال : ﴿يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ﴾
أما بعد، فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ في الدين بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. والعياذ بالله.

KHUTBAH KE 1

Ahibbatil kirom, أعزني الله وإياكم
Pada kesempatan khutbah kali ini dihari jumat yang cerah ini, didalam salah satu rumah Allah yang insha Allah  mendapat ridho dari-Nya. Khotib ingin menyampaikan sebuah permasalahan, permasalahan ini kerap menimpa kaum muslimin, permasalahan ini juga sering menimpa para tholabatul’ilm (penuntut ilmu).

Kita telah mengetahui makna dari ilmu, kita juga telah mengetahui keutamaan-keutamaan sebuah ilmu, bahkan tidak sedikit dari kita menghafal dan juga memahami hadits-hadits atau dalil-dalil tentang tentang keutamaan-keutamaan para penuntut ilmu.

Pertanyaan Ayyuhal ikhwan , apa permasalahan ini ? sehingga permasalahan ini sering mengganggu para penuntut ilmu. Permasalahan disini adalah membedakan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu yang  bersifat duniawi, seolah-olah diantara kedua ilmu ini terdapat benteng atau pembatas sehingga kedua ilmu ini tidak saling bersinergi tidak saling ada hubungan satu sama lain .

Seperti perkataan seseorang :

  • “saya tidak membutuhkan matematika, saya tidak membutuhkan bahasa inggris, saya tidak membutuhkan pelajaran kimia ,fisika dan ilmu-ilmu dunia lain. Karena saya penghafal al-qur'an , karena saya memahami hadits dan karena saya sudah memahami bahasa arab.


Dan kita katakan disini pemahaman yang seperti ini adalah pemahaman yang keliru, permasalahan ini akan timbul, justru permasalahan ini akan timbul dikarenakan seseorang tersebut telah kehilangan  sebuah rasa akan pentingnya mempelajari ilmu syari'ah islamiyah secara keseluruhan dan ini juga menunjukan bahwa seseorang tersebut, belum memahami islam secara keseluruhan.
Ahibbatil kirom, أعزني الله وإياكم
Setelah kita mendengar statmen atau pernyataan diatas pasti akan timbul pertanyaan apakah ada dalil yang menunjukan tentang keutamaan-keutamaan ilmu dunia, ilmu dunia yang bermanfaat bagi agama islam, yang bermanfaat bagi kaum muslimin, yang bertujuan untuk mengangkat bendera-bendera islam. ? Dan kita katakan disini dalil yang berkaitan dengan  ilmu dunia sangat banyak :
Sebagaimana firman Allah Ta’ala Surat Al-Anfal : 60 :

وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ

dalam tafsir As-Sa'di dijelaskan bahwa :
  وَأَعِدُّوا لَهُم “dan persiapkanlah kalian untuk mereka, untuk mereka siapa para kaum yang ingin menghancurkan kalian para kaum yang ingin menghancurkan agama islam,

مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ  dengan segala kekuatan yang kalian punya.

Dalam tafsir tersebut dijelaskan bahwa dengan segala kekuatan yang kalian punya, berati termasuk disini juga kekuatan jasmani, kekuatan badan, kekuatan otak, kekuatan bangunan, kekuatan strategi, dan kekuatan-kekuatan yang bertujuan untuk mengangkat bendera islam dan kekuatan tersebut tidak lepas dari matematika, fisika, kimia, bahasa inggris, dan ilmu-ilmu dunia lain.

Kemudian dalam al-qur'an dijelaskan juga tentang kisah nabi daud, Allah berfirman :

وَعَلَّمْنَٰهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍۢ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُم مِّنۢ بَأْسِكُمْ ۖ فَهَلْ أَنتُمْ شَٰكِرُونَ

Artinya : 
"Dan telah kami ajarkan kepada nabi daud , cara membuat labus . (Labus adalah sebuah perisai atau baju perang yang terbuat dari besi), untuk melindungi kalian dari apa" yang akan menyakiti kalian . Apakah kalian sudah bersyukur kepada Allah ?" . [Al-Anbiya’ :80]



Kemudian masih dalam kisah nabi daud , dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman :
وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ

" Dan kami telah melunakan kepada nabi daud  sebuah besi,” [Saba’ : 10]

Dalam tafsir  juga disebutkan bahwa :
" Allah melunakan besi untuk  nabi daud, sehingga besi tersebut menjadi lunak seperti adonan atau seperti tanah liat sehingga, nabi daud bisa membuat baju perang  dengan besi dengan tangannya tanpa alat apapun.
 Dan ini adalah mukjizat bagi nabi daud, akan tetapi pada hari ini mana dari kita yang bisa membengkokan besi, mana dari kita yang bisa mematahkan sebuah paku, ini adalah peran bagi para ilmuan , ilmuan fisika dan juga ilmuan kimia.

Mereka telah menemukan beberapa metode yang disebut peleburan besi atau logam, kemudian dengan metode-metode tersebut yang ditemukan oleh para ilmuan, maka besi yang tadinya  keras dapat dibuat sedemikian rupa,  sesuai keinginan pembuatnya subhanallah.



Ahibbatil kirom, أعزني الله وإياكم
Perlu kita ketahui, ketika seseorang belajar ilmu dunia , maka hal tersebut tidak mencegahnya untuk belajar ilmu agama karena agama islam adalah agama sebagai penengah tidak menyulitkan dan juga tidak mempermudah , maka untuk itu janganlah menyepelekan ilmu-ilmu dunia karena kita sudah memahami ilmu-ilmu agama , begitu pula sebaliknya janganlah meninggalkan ilmu agama karena kita disibukkan denga ilmu-ilmu dunia.

 Imam syafi'i pernah berkata, ketika melihat perkembangan umat non muslim dalam segi tekhnologi beliau berkata :

  • " saya tidak mengetahui ilmu selain halal dan harom kecuali kedokteran akan  tetapi yahudi telah melampaui kita telah mengalahkan kita dalam segi ilmu-ilmu lain .


Kemudian diterangkan juga dalam fatwa Lajnah Daimah nomor 77 :

  • “Segala bentuk sarana dan dengan sarana tersebut dapat membantu mewujudkan ilmu-ilmu agama, maka ilmu dari sarana tersebut termasuk dalam ilmu yang akan di angkat derajatnya oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam firmannya : يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ , dan setiap ilmu dunia yang dibutuhkan oleh umat islam dan apabila ilmu ini tidak ada maka kehidupan umat manusia akan berhenti , seperti kedokteran , becocok tanam, dan pembangunan serta pabrik maka hal tersebut juga masuk dalam ilmu yang akan diangkat derajat oleh Allah Swt. Dengan syarat dengan diniatkan untuk kebaikan .”


Kemudian dalam Kitab Al-ilmu wa akhlaku ahlihi halaman 15, Syekh bin baz Rohimahullah berkata :

  • “ilmu selain ilmu syari'ah yang bermanfaat terkadang diwajibkan apabila seorang muslim membutuhkan dan hukumnya adalah fardu kifayah”


Dan berkata juga Syekh Utsaimin Rohimahullah dalam Kitab Syarh Riyadhus Shalihin:

  • "Sedangkan ilmu dunia maka tidaklah mengapa apa bila seseorang tersebut menuntut ilmu untuk dunia nya, akan tetapi apabila seseorang tersebut yang telah belajar ilmu dunia kemudian berniat untuk memberi manfaat kepada kaum muslimin, maka ini sebuah kebaikan maka dia akan mendapatkan sebuah dien karena memberi manfaat sesama muslim dan mendapatkan dunianya.”


Ahibbatil kirom, أعزني الله وإياكم
Umat islam sekarang masih membutuhkan perkembangan, masih membutuhkan sempurnaan dalam segi tekhnologi kemajuan, yang mana hal tersebut tidak akan terwujud apabila para mutakhosis di ulum duniawi dan mutakhosis diulum diniyah saling berselisih paham, dan alhamdulillah disini telah digabungkan dua ilmu yang sangat mulia ini, ilmu dunia dan ilmu agama maka  pelajarilah baik kedua ilmu mulia ini, maka apabila antum mempelajari  dengan keseriusan tanpa main-main antum akan mendapatkan dunia antum dan lebih khusus lagi antum akan mendapatkan akhirat dari Allah subhanahuwata’ala.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول قولي هذا فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.



KHUTBAH KE 2
الحمد لله وكفى والصلاة والسلام على نبينا المصطفى، وعلى أهله وحصبه أهل الصدق والوفى
أما بعد،

Ahibbatil Kiroom, أكرمني الله وإياكم
Kita telah memahi akan  pentingnya ilmu dunia yang bertujuan untuk meninggikan kalimat Lailahalillah didunia ini dan telah kita ketahui dan pahami juga tentang dalil yang menunjukan tentang keutaman-keutamaan ilmu dunia dan juga fatwa-fatwa dari Para syeikh yang terkenal, maka nasehat daya kepada kalian :

tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menyepelekan salah satu ilmu dari keduanya, karena terdapat ilmuan-ilmuan muslim didunia yang sangat berperan penting dalam kemajuan tekhnologi seperti :
-         Muhammad bin Zakaria ArRozik; beliau adalah ilmuan  pertama kali yang menuliskan tentang penyakit alergi kulit , kemudian
-         Ibnu Haeykal; seorang ilmuan muslim yang meneliti tentang cahaya, beliau juga seorang ahli sains dan dari beliaulah ditemukan alat yang kita kenal mikroskop dan teleskop, subahanallah, ini adalah sebuah kebanggaan bagi ummat islam, kemudian
-         Jabir bin Hayyan; seorang muslim beliau seorang pencetus ilmu-ilmu kimia, kemudian
-         Ibnu Musa Al-Khawarizmi, terlepas dari aqidahnya beliau adalah penemu rumus-rumus matematika, aljabar, algoritma dan aritmatika dan lain sebagainya, kemudian
-         Ibnu Nafis dari Suriah; orang yang pertama kali mendeskripsikan tentang tentang peredaran darah pada tubuh manusia , kemudian yang terakhir
-         Ad-Dazari; seorang ilmuan muslim yang menemukan metode robotika modern .

ولذلك أيها الأحباب، كن طبيبا إذا أمرت بالخطبة خطبت، وكن تاجرا إذا أمرت بالأمامة أممت، وكن أستاذا إذا سئلت عن رياضيات أجبت، وكن مهندسا إذا سئلت عن التجويد جوّدت.

“Maka dari itu wahai saudara-saudaraku yang saya cintai, jadilah seorang dokter, apabila diminta untuk berkhuthbah maka bisa berkhutbah, dan jadilah seorang saudagar apabila diminta untuk menjadi imam maka dapat menjadi imam, dan jadilah seorang ustadz apabila ditanya tentang Matematika maka bisa menjawab, dan jadilah arsitek apabila ditanya tentang tajwid maka paham dengan itu.”


Oleh : M Abdul Wahid Hasyim, Lc




link download file khutbah

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih