BREAKING NEWS

TELADANI SOSOK INI DALAM MENCEGAH KEMUNGKARAN


Bagi para penuntut Ilmu Syar'i Kitab Tauhid karangan Syekh Muhammad bin Abdil Wahhab adalah bekal penting dalam mempelajari ilmu tauhid yang merupakan pondasi utama dalam mengenal ilmu syar'i, buku ini mendapatkan perhatian yang begitu besar dikalangan Ulama, tidak kurang dari 36 buku yang dikarang oleh para Ulama dalam mensyarah atau menjelaskan matan Kitab Tauhid ini, diantara buku syarah Kitab Tauhid adalah "Taisirul 'Azizil Hamid" yang dikarang oleh cucu penulis Kitab Tauhid yang bernama lengkap Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab, karangan ini dinobatkan sebagai kitab pertama yang mensyarah matan kitab tauhid sekaligus kitab terpanjang penjabarannya meskipun sang penulis rahimahullah belum menyelesaikannya, beliau berhenti pada Bab 59: Penjelasan golongan penolak takdir.


Syekh Sulaiman bin Abdullah rahimahullah dikenal dengan keahlian beliau dalam bidang ilmu perawi hadits, disiplin ilmu ini sangat penting dalam mengenal kredibilitas seorang perawi hadits, beliau pernah berkata: "aku lebih mengenal perawi hadits dibandingkan pemuka dir'iyyah" (kampung halaman beliau).

Beliau rahimahullah juga dikenal dengan ketegaran dan ketegasannya dalam menyampaikan yang hak, beramar makruf nahi mungkar dan tidak takut sedikitpun dengan celaan orang-orang yang suka mencela.

Ketika ibrahim basya (panglima ottoman wilayah mesir) menginvansi dir'iyyah (1816-1819 M); para penghasut melaporkannya kepada ibrahim basya, ia lalu memerintahkan untuk menangkap Syekh dan membawanya, dalam keadaan terantai beliau dihadirkan dihadapan ibrahim basya, lalu dengan sengaja Syekh diperdengarkan alat musik seruling dan gambus dengan tujuan memancing amarah beliau, Syekh tentu saja tidak tinggal diam, beliau mengingkari maksiat tersebut yang membuat ibrahim basya naik pitam dan memerintahkan untuk membawanya ke kuburan, ternyata regu penembak telah dipersiapkan, Syekh rahimahullah dieksekusi dengan satu tembakan serentak dari regu penembak yang merobek jasad beliau.

Tahukah kita berapa umur Syekh rahimahullah ketika dibunuh? Beliau yang dianggap sebagai Ulama besar dizamannya yang menegakkan amar makruf nahi mungkar meninggal diusia 33 tahun (1785-1818 M) yang telah meninggalkan beberapa karya tulis yang diantaranya adalah Kitab “Taisirul Azizil Hamid”.


Betapa indah kisah pengorbanan beliau, baginya dimana bumi dipijak disitulah hukum Allah dijunjung, yang haram tetaplah haram, yang mungkar tetaplah mungkar, meski yang melakukannya adalah seorang pemimpin Islam, sungguh suatu kehinaan ketika memelas hidup dikaki pengusa dan menjadikan Allah Ta’ala  Yang Maha Pemilik hidup murka kepadanya. Allah Ta’ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَن يَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَسَوۡفَ يَأۡتِي ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ يُحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَآئِمٖۚ ذَٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ


Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
Q.S. Al-Ma'idah: 54

Semoga kisah keteladanan ini menjadi inspirasi bagi kita dalam menolong Agama Allah Azza wa Jalla, Tidak penting seberapa panjang usia kita hidup didunia ini, yang terpenting adalah apa yang bisa kita lakukan untuk menolong agama Allah.

Semoga bermanfaat,
Sumber: Penggalan kisah yang dismpaikan oleh Syekh Dr. Nashir Al ‘Umar hafizhahullah dan beberapa sumber.

Imran Bukhari Ibrahim, Lc., M.H

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih