Hukuman Bagi yang Tidak Bisa Menjaga Lisan
Nabi
selalu mengingatkan jika bisa saja diantara umat muslim ada yang mengucapkan
satu perkataan sepele namun dengan perkataan itu bisa menjerumuskannya ke
neraka.
Selain itu, dalam hadist
riwayat Tirmidzi no. 2314 dan Ibnu Majah no. 3970 Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سُخْطِ اللَّهِ، لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا، فَيَهْوِي بِهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ سَبْعِينَ خَرِيفًا
“Bisa jadi seseorang mengatakan
satu kalimat yang dimurkai Allah, suatu kalimat yang menurutnya tidak apa-apa.
Akan tetapi, dengan sebab kalimat itu dia jatuh ke neraka selama tujuh puluh
tahun.”
Hadist tersebut
dengan terang-terangan menjelaskan bahwa seseorang yang tidak bisa menjaga
lisan walaupun hanya perkataan receh, dapat menjadi sumber amal buruk baginya.
- BACA : Bagaimana Islam Memandang Fenomena “Prank” yang Sedang Viral?
Terkadang, tidak
sedikit juga diantara kaum muslim yang meremehkan peringatan untuk tidak
berkata kotor, kasar dan toxic.
Tidak sedikit
juga dari kaum muslim yang tidak berpikir panjang sebelum membuat satu kalimat
atau komentar yang kemudian berbuah penyesalan. Oleh sebab itu, maka benar
dikatakan jika keselamatan seseorang dan baiknya akhlaq dapat diukur dari
lisannya. (Sakinah/Sidoarjo)
Posting Komentar