BREAKING NEWS

KEMENAG ROMBAK 155 BUKU PELAJARAN AGAMA ISLAM DARI SD-SMA, ADA APA INI ??


Kemenag Telah Rombak 155 Buku Pelajaran Agama Islam SD-SMA untuk Apa

Kemenag Telah Rombak 155 Buku Pelajaran Agama Islam demi Moderasi Beragama/ Islam Wasathiyah.

Maksud Kemenag, Islam moderat itu ala Barat yang maknanya liberal, atau kah secara Islami wasathiyah/ moderat di situ berarti tidak ghuluw (tidak ekstrim) dan tidak liberal?

Terhadap sikap dan tindakan Kemenag, perlu diingat, di dunia ini

Wasathiyah/ moderat dalam cara pandang propganda Barat, sejatinya adalah liberal.
Sedangkan dalam Islam, maksud wasathiyah mengenai ummatan wasathon adalah umat yang tidak terjebak dalam sikap ekstrem (ghuluw) dan tidak liberal, umat yang objectif dalam menyikapi persoalan (hikmah), umat yang senantiasa menebarkan kebaikan dan melakukan perbaikan, dan umat yang istiqamah. 

Kemenag perlu ditanya, maksudnya, ikut wasathiah/ moderat ala barat yakni liberal, ataukah ikut Al-Qur’an?

Para ulama dan tokoh Islam perlu mempertanyakan ke kemenag soal itu. Apalagi telah diketahui, betapa banyaknya dosen-dosen IAIN/PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang dibelajarkan ke Barat untuk apa yang disebut studi Islam. Bahkan sekjen Kemenag pun adalah murid dari orang murtad resmi (atas keputusan Mahkamah Agung Mesir 1996), yakni Nasr Hamid Abu Zayd yang menganggap Al-Qur’an itu produk budaya (Muntaj Tsaqofi) ketika sang sekjen itu belajar di Belanda.

sorotan mengenai perombakan buku2 pelajaran agama untuk SD hingga SMA , 16 November 2019.

Perombakan 155 Buku Pelajaran Agama oleh Kemenag (Kementrian Agama), jangan sampai terkena arus janji setan tersebut.

Ada yang komen di medsos,


  • Semoga. setelah dirombak lebih bagus, tepat, dan aplikatif sesuai Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad saw. aamiin

Namun harapan yang menyejukkan itu dijawab komen lain:

  • Itu kalau Kemenag berjibaku mewujudkan tujuan pendidikan yang ada di UU Sisdiknas, untuk membentuk peserta didik menjadi orang yang beriman dan bertakwa… (tapi selama ini justru Kemenag itu bagai jadi agen pemurtadan.. ).

  • Dikhawatirkan, perombakan buku pelajaran agama Islam itu merupakan kelanjutan perusakan iman alias pemurtadan yang telah dilancarkan selama ini di perguruan tinggi Islam di bawah kemenag, hingga telah ditulis buku ‘Ada Pemurtadan di IAIN’ (Oleh Hartono Ahmad Jaiz) maksudnya adalah perguruan tinggi Islam se-Indonesia. Karena kurikulumnya diubah 1985 oleh Harun Nasution petinggi IAIN Jakarta, kurikulum itu untuk se-Indonesia, dari Ahlussunnah diubah ke aliran sesat Mu’tazilah yang mengunggulkan akal, hingga akhirnya menjadi berfaham sepilis (sekulerisme pluralisme agama dan liberalisme agama) alias kemusyrikan baru karena merelatifkan benarnya Islam dianggap relatif sama benarnya dengan agama2 lain, yang itu telah difatwakan haramnya oleh MUI 2005. Itulah pemurtadan. Rupanya kini akan dilanjutkan untuk tingkat SD sampai SMA, oleh Kemenag pula. musibah agama.

Kekhawatiran itu cukup beralasan.


  • Kemenag secara resmi pernah menyatakan tidak memiliki ahli agama (ulama). Lha tidak memiliki ulama tapi kini sedang merombak 155 buku pelajaran agama tingkat SD sampai SMA untuk seluruh Indonesia. Ini bagaimana.

  • Kemenag memiliki jejak selama ini seakan jadi agen pemurtadan lewat pendidikan tinggi Islam se-Indonesia, hingga pernah mengundang Nasr Hamid Abu Zayd, orang murtad resmi yang murtadnya atas vonis Mahkamah Agung Mesir 1996 karena menganggap Al-Qur’an itu produk budaya (muntaj tsaqafi). Namun justru Kemenag mengundang orang murtad resmi itu untuk menatar dosen2 IAIN- UIN-STAIN se-Indonesia di Riau 2007, untuk meningkatkan pendidikan tinggi Islam. Itu apakah bukan pemurtadan?

sumber : nahimunkar.org

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih