Orang tua sangat berperan penting dalam pergaulan dan keselamatan anak-anaknya, terlebih anak gadisnya. Dengan perkembangan media sosial saat ini dapat memudahkan kita dalam berbagai hal, termasuk salah satunya perihal asmara.
Hal inilah yang terjadi pada seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjalin hubungan dengan pria yang dikenalnya melalui Facebook, hingga berujung ke polisi.
Terdapat banyak kesalahan yang dilakukan orang tua gadis ini. Mari kita simak kronologinya.
Muda mudi ini aktif berhubungan di media sosial lain, salah satunya melalui WhatsApp. Hingga keduanya berjanji untuk bertemu yang kemudian berujung keduanya berpacaran.
Ini kesalahan orang tua yang pertama; yaitu mengizinkan sang gadis berpacaran dengn orang yang belum jelas identitasnya.
Semula berkenalan pria asal Pringsewu, Lampung berusia 26 tahun tersebut mengaku bekerja sebagai intel polisi, hal ini pun turut dipercayai orang tua korban. Keduanya telah mulai berhubungan semenjak April 2020.
Kesalahan kedua adalah mudah mempercayai kata-kata orang yang baru dia kenal, tanpa mencari tahu siapa identisan sebenarnya.
Semenjak itu pula tersangka IP, alias LMS kerap menginap di rumah korban. Hingga tersangka membujuk korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
Kesalahan orang tua ketiga adalah mengizinkan pacar anak gadisnya untuk menginap di rumahnya.
Lama-kelamaan korban pun termakan bujuk rayuan IP serta berjanji untuk bertanggung jawab dan menikahi korban.
Setiap kali menginap di rumah korban, tersangka selalu melaksanakan aksi bejadnya pada tengah malam pukul 24.00 WIB saat orang tua korban tengah tertidur.
Parahnya lagi korban telah melakukan tindakan tidak senonoh ini berulang kali di ruang tamu dan di dalam kamar tidur korban.
Kesalahan selanjutnya; orang tua tidak mengawasi dan menjaga dengan baik keadaan rumah, sehinggal hal tak senonoh itu dapat terjadi berulang kali.
Setelah beberapa waktu akhirnya kebohongan IP tentang pekerjaannya terbongkar, termasuk orang tua korban yang tahu jika ia bukanlah seorang polisi.
Saat itu juga orang tua Mawar mengetahui jika anaknya sering tidur bareng polisi gadungan tersebut.
Bahkan dari pengakuan tersangka jika dirinya masih melakukan perbuatan bejatnya pada Sabtu 20 Juni lalu saat ia mengajak Mawar ke luar rumah.
Bahkan setelah ketahuan pun anak gadisnya yang sudah tidak gadis lagi itu masih bisa dibawa keluar oleh sang pacar, dimana pengawasan orang tua terhadap anaknya ????
Mendapati anaknya menjadi korban pencabulan, orang tua mawar langsung melaporkan hal ini ke polisi. Setelah di selidiki lebih lanjut diketahui jika tersangka sebenarnya bekerja sebagai petani.
Pelaku akhirnya ditangkap pada 27 Juni lalu di Dusun Karang Kumbang Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu.
Namun nasi sudah menjadi bubur, putrinya sudah tidak gadis lagi, dan ini juga sebagai peringatan kepada orang tua lainnya agar selalu mengawasi putra-putrinya agar terhindar dari kejadian yang serupa.
Posting Komentar