BREAKING NEWS

KAMI MUSLIM, KAMI WAJIB MENJAGA AQIDAH KAMI

Simbol Pemurnian Aqidah

Menyambut HUT RI ke 75 masyarakat indonesia dihebohkan dengan logo HUT RI yang diduga mirip salib, riak-riak penolakan pun bermunculan ditengah masyarakat, sontak hal ini menggegerkan istana dan pihak istana segera memberikan klarifikasi tentang arti dan makna simbol tersebut agar tidak disalah tafsirkan.

Terlepas dari arti dan makna logo tersebut; sebagai seorang Muslim yang berpedoman kepada petunjuk Al-Quran dan Hadits kami akan berusaha untuk berlepas diri dari segala bentuk simbol-simbol agama lain, sebagai bukti kesungguhan dalam menjaga kemurnian Akidah, mungkin ada yang meradang dan berkata ini adalah bagian dari ajaran Islam yang intoleran yang harus dihapuskan dari buku-buku pelajaran PAI! tidak demikian kawan!!

Ini bukan intoleran, sama sekali tidak, ini adalah Akidah kami, dan kami dituntut untuk menjaga dan memurnikannya, ketika Islam mengajarkan kami untuk menjauhi simbol-simbol agama lain, bukan berarti kami intoleran, kami hanya menjahui hal-hal yang dapat mengotori Akidah kami. Allah Azza wa Jalla berfirman:

"قَدۡ كَانَتۡ لَكُمۡ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ فِيٓ إِبۡرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذۡ قَالُواْ لِقَوۡمِهِمۡ إِنَّا بُرَءَٰٓؤُاْ مِنكُمۡ وَمِمَّا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرۡنَا بِكُمۡ وَبَدَا بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٰوَةُ وَٱلۡبَغۡضَآءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ وَحۡدَهُۥٓ ..."

"Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja..."
(Q.S.Al-Mumtahanah: 4)

Kami bukanlah Umat yang menjaga toleransi dengan agama lain dan berlaku intoleran terhadap Agama kami sendiri, alangkah intolerannya kami ketika kami membiarkan simbol-simbol agama lain berada dalam keseharian kami sedangkan kami meyakini kemulian Islam.

Kami meyakini bahwa Agama yang hak disisi Allah Azza wa Jalla hanyalah Islam

...إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ”

“Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam...” (Q.S.Ali 'Imran: 19)
Ini adalah isyarat untuk memurnikan keislaman kami, karena Agama yang diterima disisi Allah hanyalah Islam yang murni dan bersih dari segala bentuk kesyirikan, termasuk didalamnya adalah menjauhi simbol-simbol agama lain, ketika seorang suami menyatakan kepada istrinya tentang cintanya yang amat tulus dan suci sedangkan didompetnya terdapat foto wanita lain, maka pernyataan orang tersebut tertolak bahkan cenderung dianggap berdusta, sekalipun ia mengemukakan berbagai macam alasan.

Demikian pula yang kami lakukan untuk menjaga ketulusan dan kesucian Akidah Tauhid kami bahwa Dialah Rabb Yang Berhak kami murnikan peribadatan kepada-Nya, dengan menjauhkan simbol-simbol agama lain dari hati-hati kami, rumah , kantor, Masjid, Mushalla, Kendaraan, Pakaian, Aksesoris, tempat makan dan minum dan segala hal yang melekat pada keseharian kami.

Inilah ajaran Nabi kami shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kami adalah pengikut setia hingga hari kami dikumpulkan bersamanya kelak.

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حِطَّانَ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا حَدَّثَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَتْرُكُ فِي بَيْتِهِ شَيْئًا فِيهِ تَصَالِيبُ إِلَّا نَقَضَهُ

dari 'Imran bin Hithan bahwa Aisyah radhiyallahu 'anhu telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan sesuatu yang terdapat (gambar) salib melainkan beliau akan menghilangkannya."
(H.R.Al-Bukhari: 5496)

عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَتْنِي دِقْرَةُ أُمُّ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أُذَيْنَةَ قَالَتْ كُنَّا نَطُوفُ بِالْبَيْتِ مَعَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَرَأَتْ عَلَى امْرَأَةٍ بُرْدًا فِيهِ تَصْلِيبٌ فَقَالَتْ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ اطْرَحِيهِ اطْرَحِيهِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى نَحْوَ هَذَا قَضَبَهُ

dari Muhammad berkata; telah menceritakan kepadaku Diqrah, Ummu Abdurrahman bin Udzainah berkata; "Kami berthawaf di Ka'bah bersama ummul mukminin, dan dia melihat seorang wanita mengenakan kain yang ada salibnya. Maka Ummul mukminin berkata; "Buanglah salib itu, buanglah salib itu, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila melihat yang serupa dengan hal ini beliau langsung memotongnya."
(H.R.Ahmad: 23939)

Inilah Simbol Pemurnian Akidah kami
Wallahu A’lam,

Oleh : Ustadz Imran Bukhari Ibrahim, Lc. M.H

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih