Togel adalah sebuah
permainan judi dengan menebak angka yang akan keluar di pemutar angka keluar.
Togel disebut juga dengan judi gelap karena dilakukan secara tersembunyi oleh
sebagian orang yang saling mengerti dan terlibat dalam permainan tersebut.
Walaupun belakangan ini, sebagian bandar judi mulai berani menampakkan diri
dengan berbagai versi dan cara perjudian yang berkembang saat ini. Perbuatan
judi ataupun togel akan membuat seseorang memalingkan dari dzikrullah. Allah
berfirman,
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ
وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah: 90)
Hakekat togel adalah judi.
Di dalamnya ada taruhan dari setiap peserta, di mana yang melakukan judi togel
menyisihkan uang untuk membeli nomor ke penyelenggara Togel, mulai dari 2
sampai 4 deret nomor. Nanti penyelenggara mengundi (mengocok nomor menggunakan
rumus-rumus) yang mana kalau nomor yang dibeli peserta keluar, peserta tersebut
akan mendapat hasil taruhan yang berlipat ganda, tergantung berapa deret nomor
yang mereka tebak dan benar. Togel mengandung madhorot (bahaya dan kerugian) yang amat besar, baik bagi bandar
dan pengedar kupon togel, maupun para pemain dan peserta togel. Madhorot bagi si Bandar dan pengedar, ia
telah menghadapkan dirinya kepada larangan Allah, sebab ia telah memakan harta
orang lain dengan cara bathil dan haram.
Selain itu, ia penyebab
keburukan bagi lawannya sehingga lawan pun menjadi bangkrut, atau hartanya
berkurang, sehingga menciptakan permusuhan dan kebencian antara dirinya dengan
masyarakat yang menjadi lawan judinya. Pemilik bandar juga telah menghabiskan
waktu, tenaga dan pikirannya dalam perkara yang telah Allah haramkan demi
membesarkan perutnya dengan uang yang haram.
Kelak mereka mendapatkan
adzab (siksa) yang besar lagi pedi. Sebab larangan togel dan masalahnya perkara
tersebut dikarenakan di dalamnya terdapat memakan harta orang lain dengan cara
yang batil. Hal ini jelas Allah larang dalam ayat,
لَا تَأْكُلُوا
أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ
“Janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil” (QS. An Nisa: 29).
Kerusakan Akibat Bermain Togel
1. Ketagihan
Karena sifat dasar manusia
tidak pernah puas, mau berapa banyak uang yang dihasilkan secara instan dari
judi pun tidak akan memuaskan diri. Sifat dasar manusia, yaitu tamak. Hal ini
yang mendorong pelaku judi Togel menjadi ketagihan untuk terus melakukannya dan
buta akan kerugian yang sebetulnya sudah banyak dirasakan oleh mereka. Benarlah
sabda baginda Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لَوْ كَانَ لاِبْنِ
آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ
آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“Seandainya manusia diberi
dua lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. Yang
bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. Allah tentu akan menerima
taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6436)
2. Terlilit utang
Bermain togel pasti tidak
cukup dengan membawa modal kecil. Untuk itu, jika pemain togel telah kehabisan
modal, maka mereka mengambil alternatif lain dengan meminjam uang. Baik itu
kepada teman, saudara, kerabat, kolega, atau bank. Mereka mengemban misi,
dengan harapan tinggi yang di impikan dari pinjaman tersebut untuk digandakan
dalam permain judi online. Tetapi pada kenyataanya, uang tersebut juga ikut
lenyap dalam permainan. Sehingga pinjaman tersebut tidak bisa mereka
kembalikan. Hasilnya adalah hutang mereka kini ada dimana-mana. Bahkan asset
dan harta benda yang meraka miliki untuk jaminan pinjam uang dibank atau kepada
perorangan hilang dan tidak tersisa sama sekali
3. Malas bekerja
Kalau sudah merasa
mendapatkan uang secara instan itu mudah, pasang saja beberapa, nanti dapat
berlipat ganda. Akhirnya, sisa-sisa gaji di masa-masa bekerja dipakai untuk
pasang Togel. Bahkan bisa jadi kehilangan segalanya. Tapi kalau sampai
berhasil, orang itu akan terus bergelut di bidang Togel dan melupakan
kewajibannya mencari harta dengan cara yang halal lewat bekerja. Dari Abu
Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يَحْتَطِبَ
أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا ،
فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ
“Lebih baik seseorang
bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan
seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau enggan
memberi sesuatu padanya.” (HR. Bukhari:2074)
4. Depresi dan dapat
menyebabkan bunuh diri
Adapun bahaya lain yang
akan mengancam pemain togel, dimana mereka bisa mengalami depresi berat. Hal
tersebut muncul ketika mereka sudah tidak lagi memiliki modal untuk bermain.
Teman-teman yang mereka miliki juga sudah tidak ingin memberikan pinjaman uang.
Dalam fase ini pemain benar-benar merasa frustasi dalam hidupnya. Umumnya
mereka akan berdiam diri dan tidak mau mengerjakan kegiatan yang positif lagi
dalam hidupnya. Bisikan dan dorongan dari setan bisa masuk ketelinga pemain,
dimana setan akan membujuk mereka untuk mengakhiri hidupnya. Karena sudah tidak
ada yang memperdulikan hidup mereka dan akhirnya jalan tersebut mereka pilih.
- BACA : KORUPSI AKSI KEJI BUKAN PRESTASI
Untuk itu, islam sangat
melarang keras permainan togel, minuman keras, dan menyembah berhala. Karena
memiliki dampak buruk yang cukup mengerikan jika terus dijalankan. Selalu
dekatkan diri kepada Sang Pencipta dari sekarang, sehingga akan jauh dari
permainan ini dan selalu berada dijalan yang benar sesuai ajaran islam
kedepannya. (Sakinah-Sidoarjo)
Posting Komentar