Perlu diketahui bahwasanya ilmu kebal yang dimiliki nabi bukanlah ilmu kebal fisik, melainkan ilmu kebal hati. Sebagaimana kita ketahui, dulu terdapat seorang kafir yang selalu meludahi Rasulullah tatkala beliau pulang dari masjid. Tapi apa balasan yang dilakukan oleh baginda nabi? Beliau justru buru-buru menjenguknya saat mendengar bahwa orang kafir tersebut jatuh sakit. Inilah yang disebut dengan ilmu kekebalan yang sesungguhnya, dimana tidak semua orang mampu memiliki kelegowonan hati seperti nabi.
Ilmu kekebalan hati ini, sesungguhnya dapat kita asah pada diri sendiri. Adapun langkah yang bisa kita tempuh agar memiliki kekebalan hati dalam menghadapi cobaan adalah sebagai berikut :
1. Menahan amarah
Seandainya yang diludahi itu bukanlah seorang rosul, sudah sewajarnya orang itu akan merasa marah. Tapi dalam QS. Al-Imran:134 telah dijelaskan bahwa orang yang mampu menahan amarah seraya memaafkannya maka dia telah berbuat kebajikan, dan Allah menyukai hal demikian.
2. Akhlak Utama
Jika kita termasuk orang yang memiliki akhlak utama maka kita akan senantiasa menyambung silaturahmi terhadap orang yang memutuskannya. Selain itu sudah seharusnya kita tetap memberikan suatu hal kepada mereka yang tidak mau memberi. Dan tidak kalah penting adalah memafkan orang yang menzalimi.
3. Memaafkan dengan cara terbaik
Allah telah berfirman dalam QS. AL HIjr:85 yang berbunyi
فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bagaimanan pentingnya memaafkan seseorang dengan cara yang terbaik.
4. Sabar
Orang sabar disayang tuhan, pepatah ini tidak hanya sekedar pepatah, tapi dilandasi oleh firman Allah dalam QS. As-Syura: 43. Dalam firmannya dijelaskan bahwa sesungguhnya orang yang bersabar telah melakukan perbuatan mulia.
5. Lemah lembut
Dalam berdakwah Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam senantiasa bersikap lemah lembut terhadap siapapun. Kehebatan inilah yang menjadikan banyak orang memeluk Islam. Sebagaimana sabda rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam.
عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الرفق لا يكون في شيء إلا زانه ولا ينزع من شيء إلا شانه . رواه مسلم .
Artinya: dari A’isyah . Ia berkata: Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya lemah lembut tidaklah berada pada suatu apapun kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut sifat lemah lembut itu dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk. (HR. Imam Muslim).
6. Doa pamungkas
Doa pamungkas menjadi jurus terjitu dalam memiliki kekebalan hati. Pasalnya doa dimana kita mendoakan orang yang berbuat dzalim dengan kita ini bisa menjadi penolong untuk masuk surge.
Sebagai suri tauladan umatnya, Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam mengajarkan seseorang untuk melatih kekuatan hati. Keenam sikap tersebut bisa kita terapkan agar tidak mudah sakit hati dan memafkan demi meraih pintu surga
Jadi daripada sibuk mencari ilmu kebal diri secara fisik, yang berujung pada tipu daya setan lebih baik mengamalkan ilmu kebal diri tentang hati. Kekebalan hati warisan rasulullah ini bisa kita terapkan agar tidak mudah sakit hati, dan ikhlas dalam menerima keadaan. (Rina-Magelang)
Posting Komentar