BREAKING NEWS

WASPADA! Islam Tidak Mengajarkan Ilmu Kebal Fisik

Manusia memiliki sifat ingin merasa aman dan terlindungi dari segala macam mara bahaya  yang menganjam jiwa. Banyak cara yang bisa dilakoni agar seseorang tidak merasa khawatir tatkala berpergian. Mulai dari belajar ilmu bela diri, membawa alat pelindung diri dan parahnya bisa sampai mempelajari ilmu kebal diri. Di luar sana banyak embel-embel yang menyatakan bahwa ilmu kebal ini bisa diperoleh dengan cara as-syunah Islam. Bahkan, menariknya ilmu kebal ini juga dipelajari oleh seorang dai untuk melancarkan aksi dakwahnya. Apakah benar demikian? Mari simak ulasannya

Sesungguhnya ilmu kebal ini bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Jika memang benar terdapat ilmu kebal dalam Islam, lalu bagaimana dengan Rasulullah yang tetap terluka di Perang Uhud, serta sahabatnya yang gugur di peperangan? Hal ini jelas membuktikan bahwa kekebalan merupakan suatu kebatilan yang tidak terlepas dari peran setan.

Ilmu Kebal Bukan Dari Islam 

Banyak drama kolosal jaman dulu seperti M**t**i G*n*** M***p* menayangkan bahwa mereka para kyai memiliki ilmu kebal diri. Mereka mampu terbang, berjalan di atas air ataupun bisa tahan terhadap kibasan pedang musuh. Asumsi demikian tidak bisa ditelan mentah-mentah hanya karena mereka wali jaman dahulu.

Dalam sebuah riwayat Imam Syafi’I menuturkan :

إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَطِيْرُ فِي الْهَوَاءِ وَيَمْشِيْ عَلَى الْمَاءِ، فَلاَ تَغْتَرُّوْا بِهِ حَتىَّ تُعْرَضُوْا أَمْرَهُ عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَةِ – طبقات الشافعية ص63”

“Jika kalian melihat seseorang bisa terbang di udara dan berjalan di atas air, janganlah kalian terperdaya dengannya hingga menjadi jelas pada kalian sikapnya terhadap al-Kitab (al-Quran) dan as-Sunnah.”

Riwayat tersebut menerangkan bahwa kita tidak boleh terpedaya dengan ilmu-ilmu kebal macam sihir seperti di atas. Ilmu kebal ini bukanlah kebanggan diri, melainkan tindakan ngeri menuju perilaku syirik. Dan seperti kita tahu syirik termasuk salah satu perbuatan dosa besar yang sulit mendapatkan pengampunan.

Siapa saja yang memiliki ilmu kebal seperti diatas  sesungguhnya kekuatan itu berasal dari tipu daya setan. Tubuh serasa kebal dari senjata tajam ini disebabkan oleh dilepaskannya rantai yang melilit kedua kakinya oleh setan. Dulu ada salah satu kaum muslimin menikam al-Harist ad Dimasygi dengan tombak ketika dirinya berhasil ditangkap. Namun tombak tersebut tidak mampu menebus tubuhnya, Hingga kemudian Abdul Malik bin Marwan memintanya untuk menyebut nama Allah ketika menikamnya. Alhasil al-Harist ad Dimasyigi berhasil tewas ditangannya seraya menyebut Allah dengan basmalah.

Dari kisah tersebut jelas bahwa ilmu kebal secar fisik timbul dari adanya tipu daya setan. Barang siapa mempercayainya maka dia termasuk golongan orang musryik. Namun berbeda cerita dengan kisah nabi Ibrahim yang kebal terhadap bara api saat dirinya dibakar hidup-hidup oleh Fir’aun. Demikian ini didapatkan atas perlindungan Allah atau yang kita ketahui dengan istilah mukjizat. Mukjizat hadir saat seseorang benar-benar dekat dengan Allah. 

Oleh karenanya sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa sesungguhnya yang memberikan perlindungan kepada kita hanyalah Allah semata. Dan ilmu kebal diri secara fisik ini, bisa diikhtiari dengan wujud nyata seperti berlatih ilmu bela diri. Hal ini pun tidak akan membuatnya kebal, namun hanya sebatas melindungi dari segala bahaya yang mengancam. (Rina-Magelang)

 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih