Belakangan ini, publik diramaikan oleh informasi terkait
dengan keputusan salah satu selebgram ternama yakni Rachel Vennya yang melepas
hijab. Hal ini tentunya membuat publik kaget bukan kepalang, mengingat Rachel
sudah mengenakan hijab selama bertahun – tahun.
Dari keputusannya itulah, Rachel mendapatkan banyak
pertanyaan – pertanyaan yang mengungkapkan alasan tak menggunakan hijab lagi.
Tak jarang bahkan, banyak publik yang akhirnya merasa paling tahu dan pintar
untuk menasehati dan mengingatkannya bahwa muslimah wajib berhijab.
Walaupun
cukup banyak mendapatkan kritik dan pertanyaan, ternyata masih ada juga
beberapa publik yang tak mau ikut campur dan memahami keputusannya. Hal ini
dikarenakan, semua keputusan itu merupakan urusan pribadi, terlepas dari fakta
bahwa muslimah wajib berhijab.
Selain itu,
beberapa publik yang tak mau ikut campur ini juga beranggapan bahwa pasti ada
alasan khusus yang mendasari keputusannya. Bukan hanya sekadar jenuh atau bosan
dengan penampilan diri yang selama ini tertutup hijab.
Hukum Berjilbab dalam Islam
Bicara lebih
lanjut mengenai hijab, memang dalam islam itu adalah salah satu kewajiban
perempuan muslimah untuk mengenakannya. Sebab, penggunaan hijab ini merupakan
bagian dari langkah untuk menutup aurat yang meliputi seluruh tubuh kecuali
telapak tangan dan wajah. Aturan muslimah wajib berhijab ini juga tak
sembarangan atau asal, karena telah diatur oleh firman Allah dalam surat Al –
Ahdzab.
Artinya:
“Hai Nabi, katakanlah pada istri – istrimu, anak perempuanmu serta perempuan –
perempuan mukmin lainnya agar mengulurkan jilbabnya. Dengan demikian, mereka
akan lebih mudah dikenal dan tak akan diganggu. Dan Allah SWT maha pengampun
lagi maha penyayang.” (QS. Al – Ahdzab : 59)
Tak hanya
itu, anjuran muslimah wajib berhijab karena sebagai bagian dari menutup aurat
juga dijelaskan dalam Surat An – Nur, yang artinya :
“Katakanlah
pada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, kemaluannya,
dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak dari padanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau putera –
putera mereka, atau sudara – suadara laki – laki mereka, atau putera – putera
sudara lelaki mereka, atau putera – putera saudara perempuan mereka atau wanita
– wanita islam, atau budak – budak yang mereka miliki, atau pelayan – pelayan
laki – laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak – anak
yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang yang
beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An – Nur : 31)
Adanya
anjuran terkait muslimah wajib berhijab dan yang meremehkan atau tidak
mengenakannya padahal sudah waktunya ini bisa masuk ke dalam golongan penghuni
neraka. Selengkapnya, dijelaskan dalam hadist nabi yang berbunyi,
“Ada dua
macam golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya:
Sekelompok laki – laki menggenggam cambuk seperti ekor sapi, mereka mencambuk
manusia dengannya. Wanita – wanita yang berpakaian tetapi telanjang dan
berlenggak – lenggok. Di kepalanya ada sesuatu seperti punuk unta. Mereka itu
tidak akan masuk surga dan tidak juga mencium baunya surga. Padahal
sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak yang sangat jauh.” (HR
Muslim)
Huh,
Naudzubillah min zalik ya.
Pada
dasarnya, anjuran bagi para perempuan muslimah untuk mengenakan hijab ini
semata – mata hanya untuk melindungi perempuan dari hal – hal yang tak
diinginkan. Misalnya seperti tindakan asusila ataupun pelecehan. Bahkan
disebutkan bahwa, terdapat berbagai keuntungan dan keistimewaan yang
didapatkan, jika perempuan tersebut mengenakan hijabnya. Keistimewaan tersebut
meliputi:
●
Menjadi perempuan muslimah yang taat akan hukum dan aturan dari
Allah SWT dalam menutup aurat serta menjadi ciri perempuan yang dirindukan oleh
Surga
●
Menjadi perempuan yang senantiasa menjaga dan membatasi diri dari
sentuhan khususnya kaum lelaki yang bukan muhrim
●
Menjadi perempuan yang cantiknya terpancar dari dalam
●
Menjadi perempuan yang menampilkan identitas diri sebagai muslimah
yang taat akan perintah islam
●
Menjadi perempuan muslimah yang terhormat dan mulia tidak hanya di
mata Allah SWT tapi juga dimata orang lain
Nah, bicara mengenai kehormatan dan kemuliaan diri sebagai wanita memang jelas bisa didapatkan dari tindakan untuk mengenakan hijab. Tindakan tersebut tentunya bukanlah suatu pilihan melainkan kewajiban yang sudah sepatutnya diketahui dan dijalani. Nyatanya, jika seorang muslimah melepas hijabnya, itu juga berarti kehormatan dan kemuliannya ikut terlepas sebagai seorang wanita. Hal ini didasari dengan firman Allah SWT yang artinya :
“Maka,
ketika mereka melenceng (dari jalan yang lurus), niscaya Allah SWT lengcengkan
hati – hati mereka.” (Ash – Shaff : 05)
Itulah yang
wajib diketahui oleh para perempuan muslimah terkait dengan kewajibannya untuk
mengenakan hijab dan konsekuensi yang didapatkan jika melepasnya. Tentunya,
sebagai sesama perempuan, ada baiknya tidak beranggapan buruk kepada perempuan
lainnya yang tak mengenakan hijab. Justru, setelah membaca informasi diatas,
ada baiknya untuk mulai mengingatkan secara baik – baik bahwa tindakan dan
keputusan untuk melepas hijab ini tidak tepat.
Semoga,
semua perempuan muslimah dimanapun berada selalu diteguhkan hatinya untuk tetap
menjalankan perintah dari Allah SWT, khususnya dalam menutup auratnya. (Sakinah-Sidoarjo)
Posting Komentar