BREAKING NEWS

ANCAMAN BAGI YANG SELINGKUH DAN MERUSAK RUMAH TANGGA ORANG

 

Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’ala, akhir-akhir ini ada sebuah kabar yang viral yaitu seorang artis wanita KN yang dikabarkan berselingkuh atau menjadi selingkuhan partnernya dalam bekerja. 


Kabar ini tentunya sangat menggemparkan warga pribumi karena KN dikenal sebagai sosok yang lugu, polos dan agamis.


Beberapa kabar bermunculan membahas hal ini. Ada yang mengabarkan bahwa perselingkuhan ini sudah terjadi selama 2 tahun, ada yang mengabarkan bahwa kedua pasangan ini telah nikah siri, ada yang mengabarkan juga bahwa keduanya memesan connecting room ketika manggung di luar Jakarta, dan ada yang mengabarkan bahwa istri sah dari pria ini menggugat cerai karena sudah berkali-kali diberikan pintu maaf tapi tidak berubah dan klarifikasipun terus dilakukan dari kedua belah pihak.


Terlepas dari apakah kabar ini benar atau tidak atau hanya isu atau gimmick untuk menaikkan rating seorang artis. Disini perlu kita pahami bahwa lugu, polos bahkan penampilan yang agamis dari seseorang muslim tidak luput dari kesalahan dan dosa, sehingga jangan sampai kita menilai bahwa semua yang berpenampilan agamis berakhlaq seperti itu, yang salah bukanlah hijabnya akan tetapi yang salah adalah orang / pelaku akhlak tercela itu.

Lalu, bagaimana pandangan Islam terkait dengan PERSELINGKUHAN -semoga kita dijauhkan dari hal ini- ?


Arti Selingkuh

Dalam KBBI arti dari selingkuh adalah 1. suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2. suka menggelapkan uang; korup; 3. suka menyeleweng.


Bentuk-bentuk selingkuh ada bermacam-macam; ada yang melibatkan emosional kepada lawan jenis yang bukan halal baginya; seperti chating/telepon/curhat dengan melibatkan perasaan kasih sayang, perhatian berlebih dan rasa cinta, bahkan sampai chatting dengan pembahasan yang menjerumus dan tidak senonoh kepada lawan jenis yang tidak halal baginya, 


ada juga perselingkuhan yang sampai melibatkan kontak fisik; menjamah, berpelukan, mencium bahkan sampai berhubungan biologis dengan lawan jenis yang bukan halal untuknya. 

Hukum Selingkuh

Ketika seseorng melakukan perselingkuhan berarti dia telah melakukan pengkhianatan dalam sebuah pernikahan, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kerusakan dalam rumah tangga. Sebuah kemaksiatan apabila sudah dibiasakan orang pasti akan terjerumus lebih kedalam kemaksiatan yang lebih besar.Kita harus membentengi diri kita dari zina hati yang diakibatkan dari terlalu banyak interaksi dengan lawan jenis, terlebih menambahkan perasaan serta kasih sayang didalamnya.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ

“Sesungguhnya Allah menetapkan bagian zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


Allah Ta’ala sudah memperingatkan kita untuk menjauhi zina, dan zina ini adalah puncak dari perselingkuhan.

Allah Jalla wa ‘Ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32).


Perselingkuhan adalah sebuah pengkhianatan, dan seorang pengkhianat diakhirat kelak akan mengibarkan bendera pengkhianatannya agar seluruh manusia mengetahui bahwa dia adalah seorang pengkhianat.

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ . . . 

“Di Hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya. . .(HR. Muslim)


Jadi dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa perselingkuhan adalah perbuatan yang HARAM, yang mana setiap muslim-muslimah harus menjauhi perbuatan tercela ini. Terlebih lagi di zaman serba medsos ini, manusia difasilitasi untuk melakukan dosa perselingkuhan. 


Lindungi diri kita juga dari perbuatan Takhbib; Takhbib adalah merusak rumah tangga muslim, karena takhbib adalah dosa besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ ﻣَﻦْ ﺧَﺒَّﺐَ ﺍﻣﺮَﺃَﺓً ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭﺟِﻬَﺎ

”Bukan bagian dari kami, Orang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya.” (HR. Abu Daud 2175 dan dishahihkan al-Albani)


Ad-Dzahabi menjelaskan yaitu merusak hati wanita terhadap suaminya, beliau berkata,

ﺇﻓﺴﺎﺩ ﻗﻠﺐ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻋﻠﻰ ﺯﻭﺟﻬﺎ

”Merusak hati wanita terhadap suaminya.” (Al-Kabair, hal. 209).


“Maksud merusak istri orang lain yaitu mengompor-ngompori untuk meminta cerai atau menjadi penyebab perceraian, maka ia telah melalukan dosa yang sangat besar.” (Mausu’ah Fiqhiyyah 5/291)


Perselingkuhan adalah pengkhianatan dalam pernikahan dan orang yang menyebabkan rusaknya rumah tangga orang lain maka bukanlah golongan dari pengikut Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam. 

Semoga kita terlindungi dari kedua sifat tercela ini, yaitu PERSELINGKUHAN dan MERUSAK RUMAH TANGGA ORANG LAIN.

Barokallahufiikum.



Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 nasehatku.com. Designed by Nasehat Taujih