Setiap
manusia pasti tidak akan mau mendapatkan musibah dan malapetaka. Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pernah menceritakan kepada salah satu istrinya bahwa
'Telah datang kehancuran, yakni terbukanya tembok yang mengurung Ya'juj dan
Ma'juj sebesar lingkaran antara ibu jari dan telunjuk.' Kemudian istri beliau
Zainab Binti Jahsyin bertanya : 'Apakah kita akan binasa juga meski diantara
kita ada orang-orang sholeh ?'
Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam menjawab : " iya, jika maksiat/dosa telah
merajalela "
Meskipun diantara
kita terdapat orang-orang sholeh kita juga akan mendapatkan musibah itu. Bahkan
meskipun kita sendiri telah melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan
meninggalkan apa yang Allah larang.
Meskipun kita
rajin sholat, rajin puasa sunnah, rajin berdzikir,rajin bersedekah, sudah umroh
bahkan sudah berangkat ibadah haji, kita akan tetap terkena musibah itu.
Penyebabnya
adalah apabila maksiat, dosa, keburukan, kemungkaran telah merajalela.
Kita akan
mendapatkan musibah dan bencana akibat dosa yang telah dilakukan orang lain.
Dosa yang kita
perbuat akan berpengaruh terhadap kehidupan orang lain, begitu juga sebaliknya,
dosa yang diperbuat orang lain akan berpengaruh terhadap kehidupan kita.
Lalu bagaimana
kita terhindar dari musibah yang telah digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu
'alaihiwasallam ?
Yaitu dengan
IHTISAB. Apa itu IHTISAB ?
IHTISAB adalah
"mengajak oran untuk melakukan kebaikan ketika kebaikan itu ditinggalkan,
dan mencegah orang untuk berbuat dosa apabila perbuatan dosa itu
dilakukan" [Syekh Al-Mawardy dan Abu Ya'la]
Dengan IHTISAB
maka AGAMA kita akan terjaga dari KESYIRIKAN, KEKUFURAN, dan amalan-amalan yang
dapat merusak aqidah dan agama kita.
Dengan IHTISAB
maka NYAWA/jiwa kita akan terjaga dari tindak KRIMINAL dan KEDZLIMAN dari orang
lain.
Dengan IHTISAB
maka NASAB/keturunan kita akan terjaga dari PERZINAHAN, PELECEHAN, ASUSILA dan
kejahatan lainnya.
Dengan IHTISAB
maka AKAL/pikiran kita akan terjaga dari hal yang dapat merusaknya; seperti
MIRAS, NARKOBA, FILM PORNO dan lainnya.
Dengan IHTISAB
maka HARTA/kekayaan kita akan terjaga dari PENCURIAN, PERAMPOKAN dan juga niat
buruk seseorang terhadap apa yang kita miliki.
Marilah kita
renungkan, apa yang terjadi apabila dosa dan kemaksiatan sudah merajalela.
Bagaimana nasib anak cucu dan generasi kita mendatang ?.
Kemaksiatan apabila tidak dicegah lambat laun akan menjadi sebuah kebiasaan, dan orang yang mencegah perbuatan dosa tersebut malah akan terlihat aneh, asing.
Bayangkan apabila
ZINA sudah tak dianggap DOSA, bayangkan apabila praktek RIBA sudah tak dianggap
MAKSIAT dan KEDZOLIMAN. Padahal Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah
bersabda : "Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu negara/kota/kampung
maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka
sendiri.
(HR al-Hakim,
al-Baihaqi dan ath-Thabrani).
Apakah kita tak
takut dengan ADZAB ALLAH ?
Cegahlah saudara,
keluarga, teman, sahabat, tetangga kita dari melakukan DOSA dan MAKSIAT.
Ingatkan mereka
dengan lembut, ajak mereka untuk mulai melakukan kewajiban jika mereka
meninggalkannya. Semoga dengan kita membudidayakan MENASEHAT/IHTISAB kita semua
akan terhindar dari MUSIBAH dan BENCANA. aamiin
Posting Komentar