Hari Sabtu 02/07 Relawan Hisbah (Amar Makruf Nahi Mungkar) dari Mahasiswa Tadrib Ad-Du'at Wahdah Islamiyah, mengadakan dakwah hisbah lapangan di sekitar kawasan CPI (Center Point of Indonesia)
Alhamdulillah para relawan hisbah sangat semangat dan antusias mengikuti kegiatan hisbah lapangan di CPI kemarin, berangkat jam 4 sore dari asrama tadrib ke CPI dengan mobil pete’ -pete’ (angkot) yang sangat sederhana menjadi bukti antusiasme dan semangat mereka.
meraka juga sebelumnya sudah menerima daurah pelatihan spesial fiqhi hisbah yang di bawakan oleh ketua yayasan nasehat dan taujih Ustaz Imran Bukhari, Lc., M.H Hari Sabtu 11/07, “Menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran merupakan hal yang sangat penting dalam agama Islam. Tanpa amar ma’ruf nahi mungkar syariat agama tidak akan berjalan sempurna. Bahkan seluruh Rasul ‘alaihimussalam diutus demi untuk mengajak umatnya kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran. Dengan beramar ma’ruf nahi mungkar umat ini menjadi umat terbaik yang pernah Allah ciptakan diatas muka bumi ini. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surah Ali Imran ayat 110”. Demikian diantara materi yang di paparkan oleh Ustaz Imran Bukhari, Daurah spesial ini berlangsung dari 08.00 Pagi - 19.00 malam di kantor DPP wahdah islamiyah pusat.
BACA JUGA : HUKUM AL-HISBAH BESERTA DALILNYA
Diantara mereka menganggap ini adalah kegiatan yang luarbiasa dan cukup menantang sehingga membutuhkan keberanian, mental yg kuat, apatah lagi ini adalah pengalaman pertama mereka melakukan hisbah lapangan.
stelah peserta tiba di CPI peserta merasa risih dan sedih melihat kondisi pengunjung-pengunjung yang datang ke CPI yang melakukan banyak pelanngaran syar'i. kegiatan diawali dengan briefing singkat sebelum para peserta berkeliling di sekitar CPI untuk membagikan stiker - stiker dakwah sembari mengajak pengunjung untuk Shalat magrib berjama’ah, dari awal para peserta merasa kurang percaya diri, grogi, deg degan saat ingin memulai kegiatan hisbah, namun stelah mereka melakukan hisbah mendatangi dan memebrikan stiker dakwah ke beberapa pengunjung membuat rasa kurang percaya diri, grogi, deg degan pun seakan hilang dari diri mereka karna melihat dan mendpatkan respon yang baik dari para pengunjung.Pesan dan kesan dari beberapa peserta :
Bismillah...hisbah di CPI kemarin adalah pengalaman yg sulit akan kami lupakan yg kami lakukan untuk secara langsung menegur kemungkaran kemungkaran yg terjadi di sana,memang begitu banyak kemungkaran yg terjadi dan kegiatan seperti yg kita lakukan kemarin adalah salah satu cara yg baik untuk menyadarkan ummat dari kesalahan kesalahannya.
BACA JUGA : AL-HISBAH MENURUT ISLAM
Kami akui walaupun kemarin itu yg partama bagi kami tp ini adalah tantangan besar bagi kami yg mana kami juga harus menguasai diri kami agar tidak terpengaruh dgn kondisi yg ada 😀
Alhamdulillah kemarin kami tidak mendapatkan hambatan bahkan penolakan dan Alhamdulillah target yg kami nasehati kemarin mereka merespon dgn baik.tinggal kepercayaan diri kami yg masih perlu ditingkatkan.(Riadil)Alhamdulillah tanggapan ana hisbah ini adalah kegiatan yg luarbiasa dan sangat membutuhkan mental yg kuat,
Alhamdulillah semangat senang jika dia menerima,namu jika TDK di terima enjoy saja,namun sangat sedih jika melihat kemungkaran namun blm mampu untuk mencegahnya,
Hambatan terdapat pada diki kami pribadi=kurang percaya diri,
Alhamdulillah banyak yg respon namun ada jg yg menolak. (Nasrullah)
☺️☺️🙏
Alhamdulillah saya mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa, menjadi peringatan juga buat saya agar saya menjadi lebih berani dan menyiapkan diri lagi sebelum hisbah2 selanjutnya
Perasaan saya deg2an ketika hendak menemui orang, dan senang ketika mendapatkan respon positif dan cukup sedih ketikan mendapatkan respon negatifHambatan nya hanya dari mental yg masih belum betul2 berani
Na'am ada penerimaan dan penolakan juga
Kemarin ada beberapa anak muda nongkrong. Ikhtilat terlalu dekat. Karena metode saya awalnya memberikan stiker gratis, awalnya mereka terima dengan senyum, tapi setelah saya bilang "sekalian ingin mau mengingatkan jangan lupa solat" ekspresi mereka langsung berubah dan saya pamit pergi. (ahmad)
Posting Komentar